Bisnis.com, SURABAYA - Harian Bisnis Indonesia menerima penghargaan sebagai Tokoh Standarisasi Nasional kategori Media Massa oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dalam acara Bulan Mutu Nasional di Grand City Surabaya.
Penghargaan Tokoh Standarisasi Nasional yang diberikan kepada Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto yang diwakili oleh Redaktur Harian Bisnis Indonesia Miftahul Ulum itu diterima bersamaan penghargaan standarisasi kepada sejumlah usaha kecil menengah (UKM) pada Kamis (25/10/2018).
Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan penghargaan tersebut diberikan kepada Bisnis Indonesia karena berdasarkan data statistik yang dikeluarkan dalam setiap pemberitaan menjadi salah satu penilaian BSN.
"Selain itu, BSN juga melihat kedalaman yang ditulis koran Bisnis. Bahkan Bisnis Indonesia telah menjadikan SNI dan BSN sebagai tajuk rencana. Saya kira itu menjadi nilai plus yang berbeda dengan media lain," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (25/10/2018).
BSN sendiri merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) dan telah mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk secara aktif memajukan SPK di Indonesia.
Dalam rangka terus meningkatkan pembinaan dan pengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian di tingkat nasional, BSN perlu memberikan penghargaan kepada individu maupun institusi yang dinilai sepatutnya memperoleh penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dalam pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional.
Baca Juga
Adapun selain memberi penghargaan untuk kategori media massa, ajang Bulan Mutu Nasional tahun ini juga memberikan penghargaan Tokoh Standarisasi Nasional kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo kategori tokoh yang gencar mendorong penerapan SNI kepada produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jatim.
"Penghargaan yang diberikan kepada Pakde Karwo ini atas dasar upayanya yang konsisten dan berkelanjutan dalam mendorong industrinya untuk memiliki standar nasional, baik untuk industri skala mikro kecil dan menengah," imbuh Bambang.