Bisnis.com, JOMBANG - Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) menggelar seminar temu bisnis pengusaha lele guna mencari solusi peningkatan produksi dan kualitas lele yang sangat berpotensi di pasar domestik maupun ekspor.
Ketua APCI, Imza Hermawan mengatakan komoditas lele saat ini terus mengalami perkembangan seiring dengan pertumbuhan penduduk. Bahkan ikan lele maupun patin telah dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari bawah sampai masuk di restoran.
"Harusnya peluang ini ditangkap karena tingkat konsumsi lele sangat terbuka lebar. Saat ini kita harus berpikir ke depan yakni peluang ekspor," katanya dihadapan para pengusaha lele nasional di Jombang, Kamis (27/9/2018).
Dia mengungkapkan keberadaan APCI ini awalnya hanya sekedar kumpul-kumpul pengusaha hingga akhirnya terbentuk forum catfish pada tahun 1999 hingga akhirnya saat ini berkembang.
"Sekarang anggota kita bukan hanya dari pembudidayaan lele tapi juga sampai pengolahan di industri," imbuhnya.
Imza menambahkan untuk mencapai peluang itu, para pengusaha juga harus belajar agar mendapatkan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) supaya bisa tembus ke pasar ekspor.
Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto mengatakan sertifikasi CBIB sangat penting untuk menjamin keberlanjutan budi daya ikan
"Apalagi masuk pasar ekspor kebersihan budi daya sangat diperhatikan oleh negara luar, mulai airnya yang bersih, pakan sampai tidak boleh menggunakan bahan berbahaya dalam membudidayakan ikan," ujarnya.