Bisnis.com, SURABAYA — PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mendorong percepatan pengerjaan rel di depan kawasan Pusat Perbelanjaan Royal, Surabaya, Jawa Timur, sebab selama ini selalu membuat kemacetan arus lalu lintas di kawasan Jalan Ahmad Yani.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Kamis (26/7/2018) mengatakan kewenangan pengerjaan rel di samping Utara Royal Plaza Surabaya itu sepenuhnya ada pada Pemkot Surabaya, sedangkan Daop 8 Surabaya hanya membantu proses perizinan serta penggunaan material rel di kawasan itu.
"Selama ini, memang masyarakat Surabaya kurang tahu bahwa proses pengerjaan rel di depan kawasan Royal ada pada Pemkot Surabaya. Termasuk nantinya pengerjaan perpanjangan penutup pintu rel yang ada pada Dishub Surabaya," katanya.
Gatut mengakui, selama ini persimpangan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani menuju Wonokromo khususnya di depan Royal atau ketika melewati perlintasan rel kereta api sering mengalami kemacetan parah, hal itu karena belum diperluasnya pengaspalan selepas pembangunan frontage.
"Pemasangan blok rel bukan kewenangan PT KAI Daop 8 Surabaya. Ini karena PT KAI bukan perusahaan jasa kontruksi, melainkan jasa transportasi," katanya.
Oleh karena itu, kata Gatut, Daop 8 Surabaya sangat terbuka mendorong pemkot untuk berkoordinasi terkait pengerjaan kawasan itu, bahkan pihak Daop juga siap memberikan masukan untuk pengerjaan proyek.
Adapun Pemerintah Kota Surabaya membuka lelang ulang untuk proyek pemasangan block rel di samping utara Royal Plaza Surabaya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan dalam pelaksaan lelang ulang ini pihaknya menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI), Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya.
"Kami menggandeng KAI karena ada beberapa bahan baku proyek yang hanya dimiliki oleh KAI dan tidak dijual bebas, tapi sekarang gratis disediakan oleh KAI," katanya dalam rilis, Kamis (19/7/2018).
Dia menjelaskan pihaknya sudah 3 kali putaran lelang tetapi hingga kini belum ada kontraktor yang minat. Menurutnya karena tidak ada yang menarik lantaran tidak tersedianya bahan baku.
Adapun kekurangan bahan baku yang akan disediakan di Dipo Sidotopo KAI tersebut di antaranya 80 baseplate, 320 paku tirepon, dan 160 pandol.
Erna menambahkan lelang pemasangan block rel sepanjang 24 meter itu naik dari Rp430 juta menjadi Rp500 Juta. Harapannya, ada banyak kontraktor yang mengikuti lelang itu sehinga bisa dipilih yang terbaik dan yang memiliki kualifikasi dalam menggarap proyek tersebut.
"Kami berharap dalam lelang yang sudah kita buka, segera ada pemenangnya, sehingga bisa langsung segera digarap," imbuhnya.