Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang properti PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) tengah mengembangkan proyek superblok pertama di Jember dengan meninvestasikan Rp600 miliar.
Direktur Operasional Jaya Sukses Makmur Sentosa Daniel Richard mengatakan rencanannya superblok tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 12 ha yang terdiri dari commercial shophouse, service apartemen, lifestyle mall, hotel and convention hall, commercial strip, retail center, dan residensial.
"Proyek ini sudah mulai sejak Juli ini dan sekarang dalam tahap site clearing," jelasnya saat konferensi pers, Selasa (24/7/2018).
Dia mengungkapkan alasan pengembangan properti di wilayah Jember yakni karena perusahaan memiliki land bank dengan posisi yang strategis dan memiliki potensi yang bagus untuk didirikan properti modern.
"Hadirnya proyek superblok kami ini juga untuk menarik investor lokal agar berinvestasi," ujarnya.
Adapun proyek superblok yang diberi nama Tanrise City Jember tersebut diharapkan dapat meningkatkam gaya hidup masyarakat Jember dan menjadikan kawasan tersebut sebagai penghubung titik budaya, ekonomi, fesyen, kuliner, pemerintah dan juga bisnis.
Pengembang yang juga dikenal Tanrise Property saat ini juga sedang menyelesaikan dua proyek di Surabaya. Direktur Utama Jaya Sukses Makmur Sentosa, Belinda Natalia mengatakan saat ini ada 2 proyek yang menggunakan dana IPO sebesar Rp244 miliar yakni The 100 Residence 47% dan Voza Premium Office 53%.
"Saat ini Voza dalam proses 90% dan akhir tahun serah terima, sedangkan The 100 Residence proses 41%, kami targetkan topping off November mendatang," jelasnya, Selasa (24/7/2018).
Adapun dari 127 unit perkantoran Voza yang ditawarkan, hingga saat ini sudah terjual sekitar 60%. Alokasi dana hasil IPO Rp244 miliar tersebut merupakan bukti nyata bahwa masyarakat masih mempercayakan Tanrise Group dalam menaruh investasi.
"Kami resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RISE pada 9 Juli 2018, sebagai emiten ke 26 yang melantai pada tahun ini," katanya.
Dia mengungkapkan awal listing saham yakni Rp163/saham, tetapi kini sudah mengalami kenaikkan 205,5% yakni menjadi Rp498/saham pada penutupan 23 Juli 2018," ujarnya.