Bisnis.com, MADIUN—PT Industri Kereta Api (Inka) tahun 2018 menggulirkan dana pinjaman ke UMKM senilai Rp13,2 miliar, meningkat 200% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp6 miliar.
Senior Manager Secretary Public Relation & CSR PT Inka, Cholik Mochamad Zam Zam, mengatakan PT Inka tahun 2018 ini akan menyalurkan bantuan permodalan bagi pengusaha kecil yang ada di wilayah Karesidenan Madiun senilai Rp13,2 miliar. Penyaluran bantuan ini akan dilakukan empat tahap selama satu tahun.
Cholik menyampaikan kenaikan bantuan permodalan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini karena ada kenaikan laba dari PT Inka. Selain ada kenaikan laba, PT Inka juga ingin lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
"Kenaikan bantuan permodalan untuk UMKM tahun ini salah satunya karena ada kenaikan laba di PT Inka," kata dia kepada wartawan seusai acara pemberian modal kepada 29 mitra binaan di aula PT Inka Kota Madiun, Kamis (5/4/2018).
Cholik menyampaikan saat ini dana permodalan yang sudah berputar di mitra binaan ada sebanyak Rp40 miliar. Jumlah mitra binaan PT Inka saat ini mencapai 1.100 bidang usaha yang terdiri dari berbagai usaha seperti industri makanan, batik, kerajinan tangan, dan lainnya.
Bunga bantuan permodalan PT Inka ini, kata dia, hanya 3% selama satu tahun. Untuk masa pinjaman yaitu mencapai tiga tahun. Pengajuan bantuan modal ini juga tidak memerlukan administrasi yang rumit dan pencairannya bisa cepat.
"Maksimal bantuan permodalan dari Inka Rp200 juta. Rata-rata UMKM ambil Rp75 juta," jelas Cholik.
Lebih lanjut, dia menyampaikan PT Inka mendorong pelaku usaha hanya mengambil pinjaman satu atau dua kali. Selebihnya pelaku usaha bisa berjalan dan mencari pinjaman dari lainnya.