Bisnis.com, NGAWI—Pekerjaan konstruksi proyek Tol Solo-Ngawi sampai jelang akhir Maret 2018 telah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai pada April sehingga dapat dioperasikan saat Lebaran tahun 2018.
"Sejauh ini proses pembangunan konstruksi jalan mencapai 90 persen dan terus dibangun tahap penyelesaiannya," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi David Wijayanto di Ngawi, Selasa (27/3/2018)
Menurut dia, bagian jalan utama tol tersebut sudah selesai dibangun, sedangkan yang masih dalam proses yaitu 'over pass' atau jalan layang yang melintas di atas jalan tol.
"Saat ini jalan tol sudah selesai, tinggal 'over pass' saja," kata David kepada wartawan.
Pihaknya terus berupaya untuk mempercepat dan menyelesaikan konstruksi proyek sepanjang 90 kilometer tersebut. Ia menargetkan sebelum lebaran mendatang, tol tersebut telah dapat dioperasikan.
"Bulan depan, Insya Allah dari Solo sampai Sragen siap. Nanti menjelang Lebaran 2018, dari Sragen sampai Ngawi siap dioperasikan," kata dia.
Ia menjelaskan, pembangunan 'over pass' yang belum selesai tersebut karena terkedala proses pembebasan lahan.
Sesuai data, dari sekitar 60-an 'over pass' yang akan dibangun, 20 di antaranya sudah bisa dibangun sedangkan sisanya yaitu sekitar 40 belum ideal dan masih perlu revisi serta menunggu proses pembebasan lahan.
Sementara, Jalan Tol Solo-Ngawi tersebut dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol terebut, PT Jasa Marga Solo Ngawi juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GT Purwodadi, dan GT Sragen timur.
Seperti diketahui, ruas Tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.
Tol tersebut dibangun oleh PT Solo Ngawi Jaya (PT SNJ) atau Jasa Marga Solo Ngawi, selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.