Bisnis.com, SURABAYA - Pabrik Gula milik PT Kebun Tebu Mas (KTM) yang berada di Ngimbang Lamongan Jawa Timur tahun ini memproyeksikan bisa memproduksi gula sekitar 80.000 ton seiring dengan peningkatan produktivitas tanaman tebu rakyat.
Direktur KTM Adi Prasongko mengatakan tahun ini KTM akan meningkatkan produktivitas lahan tebu milik mitra petani KTM, salah satunya dengan menjadi off-taker petani dalam mendapatkan modal kerja dengan bunga KUR rendah.
"Kalau petani punya modal yang cukup tentu produktivitas lahan tebu mereka bisa diandalkan dan mereka bisa memasok tebu ke KTM. Kami bekerja sama dengan BRI Agro untuk pembiayaan modal kerja petani tebu," katanya seusai penandatanganan kerja sama penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Agro- KTM, Rabu (21/3/2018).
Dia menjelaskan dari kapasitas pabrik 12.000 ton cane per day (TCD), KTM saat ini baru mampu memproduksi gula kurang dari 50% kapasitas terpasang.
"Ini karena masih kekurangan bahan baku tebu. Kita bisa memaksimalkan kapasitas pabrik apabila ada pasokan tebu dari 25.000 ha, sekarang ini masih 8.000 ha," katanya.
Dia mengatakan pabrik yang baru beroperasi dalam 2 tahun ini sudah mampu mencapai rendemen tertinggi di Jawa yakni 8,21%, dan produktivitas lahan sekitar 5,6 ton-6 ton/ha. Tahun ini pun diharapkan rendemennya bisa lebih tinggi dari 8,21% dan produktivitas lahan tebu bisa meningkat ke arah 7,5 ton-8 ton/ha.
Adi menambahkan pabrik gula KTM sangat bergantung pada lahan tebu di 4 kabupaten yakni Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro. Saat ini, lanjutnya, KTM sedang dalam tahap pengembangan lahan tebu terutama bermitra dengan petani, di mana saat ini KTM memiliki mitra 12.000 petani.
"Kami akan kembangkan di 4 wilayah ini karena selain dekat dengan pabrik, wilayah ini juga punya tanah yang kering dan cocok ditanami tebu. Meski begitu, kami tidak mengganggu tanah sawah yang ada karena tanah sawah itu untuk tanaman padi," jelasnya.
Adi menambahkan, lokasi pabrik dan lokasi pemasok tebu yang tidak jauh diharapkan bisa meningkatkan efisiensi petani, terlebih pabrik KTM yang memproduksi beragam jenis gula itu memiliki pabrik yang modern sehingga mampu menekan biaya produksi tinggi.
Adapun pabrik KTM dibangun untuk bisa memproduksi beragam jenis gula sesuai segmen pasar seperti gula kristal putih (GKP), gula kristal mentah (raw sugar), dan gula rafinasi.
KTM sendiri menerapkan konsep kemitraan dengan sistem pembelian tebu secara putus sehingga memungkinkan petani mendapatkan layanan dan uang dari hasil penjualan tebu dengan lebih cepat.