Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Orang Pasien Terluka Akibat Robohnya Atap di RSAL Surabaya

Sebanyak empat orang pasien mengalami luka-luka akibat robohnya atap ruangan Paviliun VII di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Surabaya, Minggu pagi (18/3/2018).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA—Sebanyak empat orang pasien mengalami luka-luka akibat robohnya atap ruangan Paviliun VII di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Surabaya, Minggu pagi (18/3/2018).

Empat pasien itu adalah Tamadji, Ulin, Sarjono dan Sudarmono, dari delapan pasien yang sedang dirawat di ruangan tersebut.

"Semuanya langsung kami bawa ke IGD. Empat tersebut dua mengalami luka di kepala dan robek sudah dijahit. Yang dua hanya luka ringan saja," ujar Kepala RSAL Dr Laksmana TNI IDG Nalendra.

Nalendra menjelaskan, untuk kondisi psikis dari masing-masing pasien tidak ada masalah. Namun memang mengalami syok.

Nalendra mengatakan peristiwa robohnya atap gedung itu terjadi pukul 08.25 WIB. Pihaknya menduga robohnya atap bangunan berisi delapan sampai 18 kamar itu dikarenakan hujan deras yang sejak semalam mengguyur Surabaya.

"Kami telah melaksanakan investigasi bersama Pomal mencari permasalahan yang sebenarnya terjadi. Setelah itu kami juga pasti apabila nanti diketahui permasalahan kami ketahui," katanya.

Pihak RSAL berjanji dalam waktu dekat akan melaporkan penyebab robohnya atap iu kepada media maupun masyarakat.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper