Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Jatim Diperkirakan Surplus 2,8 Juta Ton periode Januari-Mei

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprediksi komoditas beras Jawa Timur pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018 atau selama periode Januari-Mei bakal surplus hingga 2,8 juta ton.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SURABAYA—Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprediksi komoditas beras Jawa Timur pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018 atau selama periode Januari-Mei bakal surplus hingga 2,8 juta ton.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Bagus Adhirasa mengatakan proyeksi perberasan Jatim sampai masuk musim panen Mei tersebut dihitung berdasarkan perkembangan pertanaman (musim tanam) hingga Februari 2018.

"Pada musim tanam di musim penghujan 2017-2018 ini ada luas tanam padi sekitar 1,14 juta ha lahan. Luasnya memang masih kurang dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,29 juta ha," jelasnya, Rabu (14/3/2018).

Dia mengatakan dari luasan lahan tersebut, diperkirakan akan ada luasan panen padi sepanjang Januari-Mei 2018 mencapai 1,1 juta ha, atau akan menghasilkan 6,6 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 4,29 juta ton beras.

"Jika dihitung dengan kebutuhan konsumsi beras penduduk Jawa Jawa Timur yang hanya 297.243 ton/bulan, maka dalam 5 bulan pertama di Jatim atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, kita masih surplus 2,8 juta ton beras, dan kalau dihitung sepanjang 2018 kita akan surplus 5,1 juta ton," jelasnya.

Bagus mengungkapkan dalam kegiatan tanam 2017-2018 terdapat kendala yang menyebabkan mundurnya puncak musim tanam hingga 2 bulan. Salah satu di antaranya adalah jumlah curah hujan pada awal musim tanam (Oktober-Desember 2017) berkurang sampai 17,4%, dan jumlah hari hujan juga berkurang 16,2% dibandingkan dengan musim tanam 2016.

"Meski begitu dalam musim tanam ini (Oktober-Februari 2018) kita dapat mengendalikan organisme penggangu tumbuhan yang berkurang mencapai 35,6%, termasuk luas banjir pada tanaman padi juga berkurang mencapai 77,5% dibandingkan tahun lalu," imbuhnya.

Bagus menambahkan, harga gabah kering panen (GKP) maupun kering giling pun hingga saat ini masih bagus yakni di atas HPP (harga pokok produksi). Di mana harga GKP mencapai Rp4.623/kg, harga GKG Rp5.733/kg dan harga beras Rp9.411/kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper