Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menilai impor bibit ayam Grand Parent Stock (GPS) dilakukan sebagai cadangan penyediaan bibit ayam bagi pembibitan mandiri.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Sugiyono mengatakan realisasi terkait impor DOC GPS dilakukan sebagai cadangan penyediaan bibit Parent Stock untuk pembibitan mandiri yang tidak memiliki GPS.
Lebih lanjut dia menjelaskan, fungsi kedua impor tersebut adalah penyediaan DOC Full Stock (FS) untuk peternak mandiri yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan bibit tersebut.
“Sebagai penyedia DOC FS untuk peternak mandiri yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan DOC FS,” katanya kepada Bisnis, Senin (5/3/2018).
Menurut perhitungannya impor DOC GPS yang dilakukan oleh PT. Berdikari mulai Maret akan menghasilkan bibit ayam PS pada awal November 2018. Setelah itu baru menghasilkan pasokan FS pada tahun 2019.
Dia yakin bahwa impor yang dilakukan oleh BUMN tersebut tidak akan mempengaruhi pasokan dan permintaan harga ayam hidup saat ini.
“Impor DOC GPS akan mulai menghasilkan DOC PS pada bulan awal November 2018 dan menghasilkan FS pada tahun 2019. Sehingga DOC GPS yang diimpor pada tahun 2018 tidak akan mempengarui suplay-demand dan harga live bird pada saat ini,”katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Berdikari, Eko Taufik menjelaskan akan mengimpor 36.000 DOC pada Maret ini yang dibagi menjadi dua kali tahap distribusi. 18.000 DOC akan dibesarkan di peternakan di Tasikmalaya dan 18.000 ke peternakan di Pasuruan.
Seluruhnya untuk target produksi 2,8 juta ekor ayam jenis Parent Stock (PS) atau produk akhir sekitar 400 juta ayam jenis Full Stock (FS).
"Jadi rencana Maret ini 36.000 terdiri 18.000 ke farm Tasik dan 18.000 ke farm Pasuruan," katanya kepada Bisnis.
Dia mengatakan pada tanggal 9 Maret sekitar 1000 DOC akan diimpor lagi dari Prancis. Eko mengatakan teknisnya memang diatur seperti itu untuk menjaga umur ayam perempuan dan ayam laki.
Setelah kuota 36.000 terpenuhi, Berdikari akan melakukan penambahan peternakan di Jawa Tengah untuk kuota berikutnya. Berdikari berambisi mempercepat pengembangan bisnis ayamnya.
Termasuk pengembangan peternakan ayam jenis PS dan kemitraan ayam jenis FS, produksi pakan serta pertanian jagung sampai processing atau Rumah Potong Ayam sehingga tahun 2019 ditargetka semuanya sudah berjalan secara terintegrasi.