Bisnis.com, JAKARTA—DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menegaskan tetap mendukung sepenuhnya atas pencalonan Bupati Jombang Nyono Suharli di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang, Juni 2018, kendati Bupati terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
"Kami sudah rapat dengan partai koalisi tadi pagi, dan sampai detik ini kami masih mengutamakan azas praduga tidak bersalah. Selain itu, belum ada keterangan resmi dari KPK," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang Mas'ud Zuremi di Jombang, Minggu (4/2/2018).
Ia juga mengatakan, partai belum ada rencana akan mencabut dukungan pada Bupati Nyono Suharli di Pilkada 2018. Selain itu, berkas dukungan juga sudah diserahkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang.
DPP Partai Golkar akan menyiapkan pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jawa Timur untuk menggantikan Nyono Suharli Wihandoko yang terjaring operasi tangkap tangan KPK atas kapasitasnya sebagai Bupati Jombang.
"Jika terbukti bahwa Pak Nyono secara resmi dinyatakan tersangka oleh KPK, maka DPP Partai Golkar segera akan memroses pemberhentian beliau sebagai Ketua DPD Partai Golkar (Jawa Timur) dan digantikan Pelaksana Tugas dari DPP Partai Golkar," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily melalui pesan whatsapp di Jakarta, Minggu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko pada Sabtu (3/2).
Nyono sudah tiba di gedung KPK Jakarta pada hari penangkapannya, sekira pukul 21.15 WIB. Ia datang bersama dengan tim penyidik KPK.
KPK akan memeriksa Ketua DPD Golkar Jatim itu selama 1x24 jam sebelum mengumumkan statusnya.