Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Malang Hadapi Laju Alih Fungsi Lahan untuk Perumahan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya melindungi lahan pertanian produktif yang tersebar di sejumlah lokasi, salah satunya di Desa Jenggolo seluas 90 hektare yang selama ini menjadi lumbung padi kabupaten setempat.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, MALANG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya melindungi lahan pertanian produktif yang tersebar di sejumlah lokasi, salah satunya di Desa Jenggolo seluas 90 hektare yang selama ini menjadi lumbung padi kabupaten setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang M Nasri Abdul Wahid, Kamis (1/2/2018) mengatakan pihaknya terus berupaya mempertahankan lahan pertanian produktif yang masih tersisa, sebab beberapa tahun terakhir ini semakin banyak lahan yang dialihfungsikan.

"Akhir-akhir ini semakin banyak lahan sawah yang dialihfungsikan menjadi permukiman, perkantoran atau industri sebagai dampak dari pesatnya perkembangan dan pembangunan di Kabupaten Malang," katanya.

Ia mengatakan salah satu area pertanian yang harus dipertahankan dan dilindungi dari alih fungsi aalah lahan sawah di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, seluas 90 hektare.

Lahan pertanian tersebut selalu dilirik investor dan terancam dialihfungsikan untuk area permukiman atau usaha.

"Ini yang harus disadari semuanya karena lahan persawahan di Desa Jenggolo menjadi salah satu penyumbang utama sekaligus lumbung produksi padi di Kabupaten Malang hingga setiap tahun daerah ini mengalami surplus beras yang cukup signifikan, yakni antara 70 ribu sampai 80 ribu ton," ujarnya.

Area pertanian padi di Desa Jenggolo rata-rata bisa panen dua kali dalam satu tahun dan masih bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun karena didukung sistem irigasi yang memadai dan alat pertanian lengkap.

Untuk meningkatkan produksi padi di wilayah itu, katanya, sebaiknya Poktan di Desa Jenggolo mengajukan bantuan alata sistem pertanian pada pemerintah agar bisa melakukan tanam tiga kali dalam setahun. Alat dan sistem pertanian tersebut, di antaranya adalah traktor tangan, benih, dan pupuk bersubsidi.

Kecamatan Kepanjen menjadi salah satu daerah penyumbang ketahanan pangan di Kabupaten Malang. Produktivitas padi yang dihasilkan rata-rata 8-9 ton per hektare. Kabupaten Malang setiap tahun mengalami surplus beras sekitar 70 ribu ton hingga 80 ribu ton setelah hasil panen diproyeksi untuk kebutuhan konsumsi warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper