Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Workshop, Surabi Networking Tingkatkan Bisnis Start Up

Komunitas Surabi Networking bersama dengan Karunia Group menggelar kegiatan workshop dan sharing ilmu perencanaan bisnis bersama ratusan pelaku UMKM, start up dan capital (para pemilik modal).
Dari kiri CEO Kinerja Bisa Stephanus Titus Widjaja, Director of Karunia Business Consultant Donny Ardian Wibiksono, CEO Karunia Group Dwie Ratna Winarsih, Representative Karunia Bisa Hong Kong Lilian serta Community Chairmant of Surabi Networking  Achmad Izzag saat menggelar konferensi pers Workshop Surabi Networking, Kamis (25/1/2018).
Dari kiri CEO Kinerja Bisa Stephanus Titus Widjaja, Director of Karunia Business Consultant Donny Ardian Wibiksono, CEO Karunia Group Dwie Ratna Winarsih, Representative Karunia Bisa Hong Kong Lilian serta Community Chairmant of Surabi Networking Achmad Izzag saat menggelar konferensi pers Workshop Surabi Networking, Kamis (25/1/2018).

Bisnis.com, SURABAYA - Komunitas Surabi Networking bersama dengan Karunia Group menggelar kegiatan workshop dan sharing ilmu perencanaan bisnis bersama ratusan pelaku UMKM, start up dan capital (para pemilik modal).

CEO Karunia Group, Dwie Ratna Winarsih mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membantu para start up maupun UMKM bisa bertumbuh hingga masuk ke pasar internasional.

"Sebaliknya bagi para capital akan punya potensi ikut berinvestasi membangun dan membawa start up Indonesia masuk ke dunia internasional," katanya saat konferensi pers, Kamis (25/1/2018).

Dia menjelaskan ide awal terbentuknya komunitas Surabi ini dari pengamatan terhadap para UMKM maupun start up di Indonesia yang kerap hanya naik daun di awal bisnisnya. Kurangnya perencanaan bisnis yang tepat, membuat start up sering stagnan bahkan akhirnya ditinggalkan oleh konsumennya.

"Kami melihat banyak UMKM bukan pebisnis yang tidak punya power, tapi mereka kadang sudah cukup puas dan tercukupi dengan usahanya tersebut. Padahal mereka punya potensi ke level yang lebih tinggi," jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, kadang-kadang start up merasa dizolimi oleh perusahaan besar karena hanya dibayar rendah. Sehingga membuat start up kurang permodalan untuk mengembangkan usahanya.

"Kalau saya telusuri start up itu bekerja tanpa kontrak dan hanya omongan, sehingga hasilnya tidak sesuai ekspektasi start up maupun bagi pemilik modalnya," jelasnya.

Community Chairmant of Surabi Networking Achmad Izzag menambahkan Surabi menjadi suatu wadah yang menjembatani para start up, UMKM dengan para capital. Karunia Bisa sendiri akan mendampingi, membantu membuat perencanaan bisnis, menghitung rencana Break Event Point (BEP) sampai mempertemukan para start up dengan pemilik modal di Indonesia maupun luar negeri.

"Kita bikin kombinasi antara kreativitas para start up dengan pemodal bisnis. Seminar kami bukan cuma kumpul-kumpul spending time tapi kami punya komunitas yang akan tumbuh bersama," katanya.

Director of Karunia Business Consultant, Donny Ardian Wibiksono menambahkan Karunia Group sendiri mempunyai klien eksisting yang cukup banyak dan loyal. Apalagi para klien atau capital memiliki usaha yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun.

"Cuma kadang mereka punya ketakutan investasi di sektor digital yang dianggap tidak jelas. Padahal di era digital ini totaly semua akan menggunakan teknologi, mulai dari perbankan sampai perpajakan. Di sini kami memberikan solusi bagi mereka," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper