Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras di Bojonegoro Dilaporkan Turun

Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga berbagai jenis beras di daerah setempat turun rata-rata Rp200/kilogram disebabkan panen tanaman padi mulai berlangsung, terutama di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.
Ilustrasi./Maman A
Ilustrasi./Maman A

Bisnis.com, BOJONEGORO—Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga berbagai jenis beras di daerah setempat turun rata-rata Rp200/kilogram disebabkan panen tanaman padi mulai berlangsung, terutama di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.

"Penurunan harga beras sejak sepekan terakhir. Penurunan harga bisa mencapai Rp1.000/kilogram kalau panen raya sekitar akhir Februari," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Sakip, di Bojonegoro, Jumat (16/1/2018).

Hal senada disampaikan Pemilik UD Barochah Alam di Kecamatan Balen, Bojonegoro Khafid Al Amin, yang menyatakan adanya penurunan harga beras, termasuk juga gabah.

Namun, ia mengaku belum berani melakukan pembelian beras di lapangan, karena harga masih belum menentu juga belum banyak penggilingan padi yang melakukan pemrosesan beras.

"Saya bersiap-siap melakukan pembelian beras, tetapi masih memantau harga di lapangan menunggu stabil," ucapnya menambahkan.

Ia juga pedagang beras di Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru, Totok Nugroho, membenarkan panen tanaman padi mulai berlangsung di daerah lahan banjir di Kecamatan Kanor, juga Baureno.

Menurut Ketua Kelompok Tani Desa Temu, Kecamatan Kanor, Bojonegoro Kastubi, saat ini harga gabah kering panen (GKP) Rp5.200/kilogram, turun dibandingkan dua pekan lalu yang sempat mencapai Rp5.300/kilogram GKP.

"Turunnya harga gabah dipengaruhi panen, juga informasi Pemerintah akan melakukan impor beras," ucapnya menambahkan.

Sesuai laporan Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari bahwa di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno, luas tanaman padi yang sekarang mulai panen mencapai 1.833 hektare.

"Panen akan terus berlanjut di sepanjang DAS Bengawan Solo juga daerah lainnya," ucapnya.

Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo menyebutkan harga beras panenan baru Rp10.500/kilogram, yang sebelumnya Rp10.800/kilogram.

Harga beras operasi pasar Bulog Subdivre III Bojonegoro kualitas medium berkisar Rp8.400-Rp8.500/kilogram dengan kualitas beras sama dengan beras rastra. Sedangkan beras poles kualitas super produksi lokal juga Tuban, harganya masih stabil berkisar Rp11.000-Rp12.500/kilogram.

Data pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Sikaperbapo) Dinas Perdagangan Bojonegoro menyebutkan harga beras Bengawan Rp12.500/kilogram, Mentik Rp11.500/kilogram dan Ir 64 Rp10.500/kilogram.

"Karena di desa saya menjual beras panenan baru Rp9.500/kilogram," ucap Totok menambahkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler