Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI tengah mendeteksi sejumlah potensi perluasan lahan tanaman tebu di Jawa Timur hingga Bali guna menyiapkan bahan baku tebu untuk memenuhi kebutuhan giling pabrik yang semakin ditingkatkan.
Direktur Utama PTPN XI M. Cholidi mengatakan wilayah Bali terutama di Kabupaten Buleleng dinilai cukup potensial untuk pengembangan lahan tebu. Diperkirakan ada potensi lahan seluas 12.000 ha yang bisa ditanami tebu.
"Saat ini dalam tahap kelayakan studi, apakah di Bali layak untuk tanaman tebu, " katanya seusai Rapat Evaluasi Giling 2017 dan Persiapan Giling 2018, Senin (15/1/2018).
Direktur Operasional PTPN XI menambahkan setidaknya dalam setiap klaster pabrik gula PTPN XI harus ada pengembangan lahan baik lahan sendiri maupun dari petaninya.
Adapun di wilayah barat ditargetkan ada penambahan lahan 4.000 ha, di kawasan PG Semboro sitarget minimal pengembangan lahan 2.500 ha serta di pengembangan di wilayah timur ada pengembangan lahan hingga 3.000 ha guna memenuhi kebutuhan PG Wringinanom apabila kapasitas pabriknya sudah ditingkatkan.
"Pengembangan lahan tanam menjadi langkah yang tepat di saat produksi tebu berkurang, dan kapasitas pabrik juga sedang ditingkatkan," katanya.
Perluasan lahan tebu tersebut sejalan dengan target perseroan yang tahun ini menginginkan bisa menggiling tebu hingga 5 juta ton dan mampu memproduksi gula hingga 410.838 ton dengan target rendemen 8,05%.
Tahun lalu, produk gula PTPN XI hanya mampu mencapai 306.277 ton dengan rendemen 7,23%. Penurunan produksi gula tersebut tak lain disebabkan oleh menurunnya produksi tanaman tebu di kebun.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil menambahkan khusus perluasan lahan di Bali akan menjadi tantangan yang tidak mudah mengingat Bali sudah sangat menarik dengan tanaman padinya sehingga memiliki potensi wisata.