Bisnis.com, BOJONEGORO—Proyek unitisasi pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada tahap awal membutuhkan 3.800 tenaga kerja yang proses rekrutmen akan dilaksanakan pada Maret-April.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga kerja Disperinaker Bojonegoro Joko Santoso, di Bojonegoro, Selasa (16/1/2018), menjelaskan proses rekrutmen kebutuhan 3.800 tenaga kerja itu berdasarkan laporan yang disampaikan subkontraktor PT Rekaya Industri (Rekind).
"Jumlah subkontraktor yang melaporkan membutuhkan tenaga kerja puluhan, sebab PT Rekind dalam menangani proyek unitisasi pengembangan lapangan gas JTB memiliki subkontraktor yang jumlahnya cukup banyak," kata dia didampingi Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Sugi Hartono.
Menurut dia, jadwal proses rekrutmen tenaga kerja proyek unitisasi lapangan gas JTB dengan operator Pertamina EP Cepu (PEPC), yang akan dimulai Maret - April tidak hanya tenaga kerja terampil, tetapi juga tenaga kerja yang lainnya.
"Kemungkinan kebutuhan tenaga kerja masih akan bertambah. Ya kebutuhan tenaga kerjanya macam-macam mulai tenaga kerja terampil sampai tenaga kerja biasa," ucapnya, menjelaskan.
Ia juga mengatakan di daerahnya tenaga kerja terampil jumlahnya cukup banyak, karena sebelumnya pernah bekerja di proyek minyak Blok Cepu dengan operator ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
"Jumlah yang terdata ada 1.500 tenaga kerja terampil, mulai tenaga kerja ahli di bidang las, listrik, mekanik, juga lainnya yang semuanya bersertifikasi," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, proses rekrutmen tenaga kerja di proyek unitisasi pengembangan lapangan gas JTB harus mengutamakan tenaga kerja lokal.