Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM Kab. Malang Targetkan Himpun PAD Rp5,63 Miliar

PDAM Kab. Malang menargetkan dapat setor pendapatan ke Pemkab setempat sebagai pemilik perusahaan sebesar Rp5,633 miliar pada 2018.
Ilustrasi./Bisnis-Rachman
Ilustrasi./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, MALANG—PDAM Kab. Malang menargetkan dapat setor pendapatan ke Pemkab setempat sebagai pemilik perusahaan sebesar Rp5,633 miliar pada 2018.

Direktur Teknik PDAM Kab. Malang Suroto mengatakan dengan setoran pendapatan sebesar itu berarti ada kenaikan 18,09% dari setoran tahun lalu yang sebesar Rp4,769 miliar.

“Kalau pertambahan pelanggan, kami tagetkan sebanyak 8.000 SR (satuan sambungan rumah) sehingga menjadi 120.585 SR sehingga angka cakupannya menjadi 33% dari 31% di 2017,” katanya di Malang, Kamis (11/1/2018).

Dengan cakupan sebesar itu, kata dia, total cakupan pengguna air bersih berpipa di Kab. Malang sudah mencapai 93%. Dengan demikian, maka kekurangannya hanya 7% dari target layanan 100% di 2019.

Karena itulah, pada 2019 cakupan layanan air bersih dengan sistem pipa sudah mencapai 100%. Kekurangan 7% akan ditangani Dinas Perumahan, Permukiman, dan Cipta Karya serta Dinas Kesehatan, serta PDAM.

Untuk mencapai 100% layanan air bersih berpipa itu, maka PDAM Kab. Malang mengkonsentrasikan dengan memberikan pada ibu kota kecamatan yang masih terlayani air PDAM.

Ada 8 ibu kota kecamatan dari 34 kecamatan di Kab. Malang, masih belum terlayani air bersih PDAM, Kecamatan-kecamatan dimaksud, yakni Sumberpucung, Kalipare, Wajak, Kasembon, Gedangan, Pagelaran, Kromengan, dan Wonosori. “Kami harapkan bisa dituntaskan pada 2019,” katanya.

Sedangkan untuk angka kehilangan air, kata dia, masih di atas batas toleransi yang dibolehkan pemerintah. Angka kehilangan air atau non revenue water (NRW) masih 23,75% dan di 2018 diharapkan menurun lagi menjadi 22%. Di 2019, angka kehilangan air diharapkan sudah bisa diturunkan menjadi 20%.

“Kasus di Kab. Malang, persoalan kehilangan air tidak semata masalah teknis, juga karena airnya belum dimanfaatkan, dijual, sehingga tidak bisa dikonversi menjadi pendapatan,” ujarnya.

Tahun lalu, kata Suroto, upaya mengurangi angka kehilangan air dengan menambah dan memperbaiki pipa transmisi dan distribusi di 24 unit area layanan PDAM. Pekerjaan itu akan dilanjutkan di 2018 dengan menambah 2 unit menjadi 26 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper