Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura II Perbesar Segmen Bisnis Nonaero

PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan untuk menggenjot kontribusi pendapatan dari jasa non-aero, atau jasa yang tidak terkait langsung penerbangan mencapai 45 persen pada 2018, dibanding 2017 yang 36 persen.
Bandar Blimbingsari Banyuwangi.
Bandar Blimbingsari Banyuwangi.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan untuk menggenjot kontribusi pendapatan dari jasa non-aero, atau jasa yang tidak terkait langsung penerbangan mencapai 45 persen pada 2018, dibanding 2017 yang 36 persen.

Direktur Komersial dan Pengembangan usaha AP II Daan Achmad di Kantor BRI, Jakarta, Kamis (11/1/2018), mengatakan perseroan berencana menambah investasi untuk bisnis pelayanan penumpang di udara dan darat (passenger ground handling) dan juga layanan jasa parkir bandara.

"Untuk non-aero, besanrya di aera komersial, jasa parkir itu besar. Di dunia pendapatan bandara paling banyak dari 'parking'. Untuk 'parking', kami ingin memiliki satu perusahaan yang kuat dengan sistem-sistemnya," ujarnya setelah penandatanganan nota kesepahaman layanan jasa perbankan di bandara dengan BRI.

Untuk bisnis "passenger ground handling", lanjut Daan, pihaknya ingin meningkatkan investasi di PT. Gapura Angkasa.

"Sekarang kan di Gapura, mayoritas PT Garuda Indonesia Persero Tbk. Kami mau masuk di situ. Paling tidak memiliki kepemilikan sama dengan Garuda," ujarnya.

Sebagai gambaran, pendapatan bisnis non aero, di antaranya berasal dari jasa, kargo, properti, sewa lahan dan konsesi.

Untuk 2018, Daan mengatakan perseroan membidik pendapatan sebesar Rp9-9,5 triliun, atau tumbuh sekitar 20 persen dibanding 2017 yang diproyeksikan mencapai Rp7,66 triliun.

Untuk meraih target pendapatan tersebut, pada tahun ini AP II akan fokus pada pengembangan layanan di seluruh bandara yang dikelolanya. Di tahun ini juga, AP II akan menambah jumlah bandara yang dikelola yakni mencakup Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat, Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya dan Bandara Notohadinegoro Jember, dan Bandara di Banyuwangi, Jawa Timur.

Untuk memenuhi target-target 2018 tersebut, AP II mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk investasi sekitar Rp18,7 triliun, termasuk di antaranya Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,5 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler