Bisnis.com, MALANG—Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Dudi Herawadi memprediksi ekonomi di wilayah kerjanya pada 2018 bakal tumbuh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, yakni mencapai 5,5 persen.
"Pertumbuhan ekonomi di wilayah BI Malang setiap tahun rata-rata mencapai 5,1 sampai 5,4 persen. Untuk tahun ini kami perkirakan bisa mencapai 5,5 persen karena beberapa hal yang bisa menyokong pertumbuhannya," kata dia di Malang, Jawa Timur, Selasa (2/1/2018).
Menurut dia, faktor penyokong pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi itu, di antaranya momentum pemilihan kepala daerah (pilkada).
Pada momentum itu, ujar dia, belanja (pengeluaran) pemerintah dan pihak swasta akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan partai politik (parpol).
Pada tahun ini, katanya, merupakan tahun politik, di mana belanja untuk kebutuhan parpol dalam "mem-branding" calon masing-masing cukup tinggi.
"Kondisi itu mampu mendorong pergerakan ekonomi hampir di semua lini, termasuk UMKM yang terkerek oleh kebutuhan parpol," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Dudi, BI harus tetap menjalankan tugasnya untuk mengawal stabilitas nilai rupiah yang bisa diukur melalui dua parameter, yakni pergerakan harga barang dan jasa serta kekuatan nilai rupiah jika dibandingkan dengan valuta asing.