Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Tambak Sidoarjo Mengeluhkan Sampah di Aliran Air

Petani tambak yang ada di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluhkan banyaknya sampah yang dibuang di saluran air sehingga menyumbat aliran air yang akan digunakan untuk mengairi tambak mereka.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SIDOARJO – Petani tambak yang ada di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluhkan banyaknya sampah yang dibuang di saluran air sehingga menyumbat aliran air yang akan digunakan untuk mengairi tambak mereka.

Salah satu petani tambak di Sidoarjo, Kumaidi mengatakan, sampah-sampah tersebut banyak menutup dan menyumbat pintu air yang biasa digunakan untuk mengatur sirkulasi air di dalam tambak.

"Kondisi ini mengakibatkan kualitas air yang akan dialirkan ke dalam tambak menjadi jelek akibat sumbatan sampah tersebut sehingga berpengaruh pada tumbuh kembang ikan di dalam tambak," katanya, Selasa (31/10/2017).

Ia mengatakan, kejadian seperti ini sudah seringkali terjadi sehingga para petani tambak harus membersihkan sendiri sampah-sampah tersebut supaya tidak mengganggu sirkulasi air tambak.

"Kami berharap kepada pemerintah setempat supaya segera melakukan normalisasi fungsi aliran air di sekitar tambak supaya bisa dipergunakan sebagaimana mestinya," katanya.

Ia mengaku, perlu adanya kesadaran bersama terkait dengan permasalahan sampah yang banyak dibuang di sungai, karena kalau terus di biarkan maka yang menjadi korban adalah pengguna air di bagian akhir seperti petani tambak ini.

"Sekali lagi, kami berharap supaya ada tindakan tegas dari pemerintah setempat terkait dengan permasalahan pembuangan sampah di dalam sungai ini, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan dan sampah-sampah tersebut otomatis akan menggangu kondisi saluran air," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Sigit Setyawan mengaku akan melakukan normalisasi sungai di Kecamatan Sedati Sidoarjo supaya bisa kembali dipergunakan untuk mengairi sawah dna juga kebutuhan tambak.

"Normalisasi tersebut akan dilaksanakan secara swakelola supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal," katanya.

Dirinya mengakui, kalau proses normalisasi sungai di wilayah Sidoarjo saat ini masih belum dilakukan dengan tender karena membutuhkan waktu yang cukup lama, sementara kondisi sampah terus menumpuk.

"Oleh karena itu, dalam beberapa pekan kedepan kami akan melakukan peninjauan supaya permasalahan sampah pada saluran air di tambak ini bisa segera diselesaikan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro