Bisnis.com, TUBAN—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Eximbank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara fokus menggarap fasilitas pembiayaan sektor perikanan. Dengan kebijakan pemerintah yang tepat, ekspor sektor tersebut terus menunjukkan peningkatan.
Kepala Kantor Eximbank Indonesia Regional Surabaya Anton Happy Nugroho mengungkapkan saat ini banyak negara yang sedang melirik produk kelautan asal Indonesia sehingga sektor perikanan amat membutuhkan dukungan pembiayaan.
"Semester I tahun ini kami menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,2 triliun untuk fasilitas pembiayaan UMKM [Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah] dan sudah kami salurkan Rp760 miliar untuk sektor perikanan," jelas Anton di sela-sela pelepasan ekspor perikanan perdana CV Sembada di Tuban, Jumat (29/9/2017).
Menurut Anton, sektor perikanan mendominasi penyaluran pembiayaan ekspor UMKM, menyusul sektor makanan dan minuman, industri logam, industri komponen, furnitur dan olahan kayu, dan beberapa sektor primer lain.
Dia menilai sektor perikanan potensial untuk dikembangkan mengingat harganya yang relatif bagus. Produk ikan Indonesia juga dibutuhkan untuk mengisi permintaan produk halal di pasar Asia Timur.
Eximbank mengusung Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM sehingga suku bunga pinjamannya kompetitif di level 9%. Selain itu, sebagai bank pembiayaan ekspor, Eximbank memiliki sejumlah program unggulan pendampingan eksportir-eksportir baru nasional.
CV Sembada merupakan salah satu debitur Eximbank yang melakukan ekspor perdana langsung ke China. Dalam setahun terakhir, permintaan ekspor dari Negeri Tembok Raksasa meningkat signifikan.