Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Lahan PP Properti 89 Hektare Termasuk di Malang-Surabaya

Hingga September 2017, PT PP Properti Tbk. (PPRO) memiliki 89 hektare cadangan lahan yang siap dikembangkan menjadi apartemen dan mal.

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga September 2017, PT PP Properti Tbk. (PPRO) memiliki 89 hektare cadangan lahan yang siap dikembangkan menjadi apartemen dan mal.

Direktur Keuangan PPRO Indaryanto mengungkapkan, landbank tersebut berada di sekitar Jakarta, Malang, Surabaya, Semarang dan Bandung. Dia mengungkapkan, lahan yang diakuisisi dominan berada di sekitar kampus atau sekolah.

"Akuisisi lahan untuk pembangunan mal dan apartemen," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Senin (25/9/2017).

Indaryanto mengatakan, perseroan telah berhasil mengakuisi lahan seluas 5,8 ha di Surabaya pada September 2017. Selain itu, emiten properti plat merah ini juga tengah mengincar lahan yang berada di Yogyakarta seluas 0,8 ha untuk pembangunan apartemen.

Lahan di Yogyakarta, katanya, masih dalam proses akuisisi. Adapun target akuisisi lahan PPRO hingga akhir tahun mencapai 280 ha. Target akuisisi lahan hingga akhir tahun PPRO masih jauh dari target.

Namun, perseroan optimis, akuisisi lahan seluas sekitar 190 ha lagi, bakal rampung pada akhir tahun ini. Adapun landbank tersebut direncanakan berada di Kertajati.

PPRO menargetkan pertumbuhan landbank sekitar 3,6 kali lipat dari tahun sebelumnya. Adapun jumlah landbank PPRO pada 2015 dan 2016 masing-masing 53 ha dan 76 ha.

Sebelumnya, emiten properti ini menargetkan dapat meningkatkan kepemilikan cadangan lahan hingga 400 hektare, sebagian besar dari hasil kerja sama dengan BUMD Jawa Barat untuk pengembangan Bandar udara Kertajati.

Sebagai informasi, PPRO berhasil membukukan marketing sales senilai Rp2,09 triliun hingga Agustus 2017 atau sekitar 70% dari target. Pada Agustus 2017, sebanyak Rp1,75 triliun berasal dari bisnis residensial apartment di luar dai segmen komersil, hospitality dan anak perusahaan.

Sementara itu, pendapatan yang dibukukan PPRO pada Januari-Juli 2017, mencapai Rp1,32 triliun atau tumbuh 28% year on year. Hingga akhir 2017, PPRO menargetkan penjualan hingga Rp2,5 triliun.

Anak usaha kontraktor milik negara PT PP (Persero) Tbk., ini menyatakan telah mencetak laba bersih senilai Rp200 miliar dalam periode Januari-Juli 2017 atau naik 25% dibandingkan dengan Rp160 miliar pada periode yang sama 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor
Sumber : JIBI
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper