Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) berharap penyerapan gula petani oleh Perum Bulog dapat dilakukan mulai pekan ini. Harapan itu muncul menyusul uji mutu gula oleh Sucofindo yang dijadwalkan selesai pekan ini.
Bendahara APTRI Sunardi Edi Sukamto menyampaikan jumlah penyerapan berdasarkan gula petani yang tersedia di gudang. Data yang telah masuk ke APTRI di antaranya sebesar 37.000 ton gula petani di PTPN XI.
"Total memang ada sekitar 300.000 ton gula petani. Namun, penyerapan sesuai pengajuan setiap wilayah PTPN maupun RNI dengan melihat gula yang siap di gudang," kata dia dihubungi Senin (25/9/2017).
Petani harus menunggu hasil uji mutu gula selama lima hari setelah sampel diambil. Mereka memperoleh informasi bahwa uji mutu gula oleh Sucofindo akan selesai pekan ini. Setelah itu, Bulog mulai melakukan penyerapan gula petani.
"Ada ketentuan SNI mengenai Icumsa yakni dari 80-120 dan 120-300. Jika lebih dari itu, maka Bulog tidak membeli," ujarnya.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh meyampaikan Bulog segera menyerap gula petani sebesar 25.000 ton di wilayah Jawa Timur setelah kontrak kerja sama dengan APTRI. Penyerapan berikutnya segera dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
Penyerapan sebesar 25.000 ton berdasarkan jumlah gula petani yang tersedia di gudang. Angka ini masih mungkin bertambah.
Bulog juga masih menunggu informasi dari APTRI mengenai jumlah gula petani yang tersedia di gudang guna penyerapan gula petani di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. "Ini baru kontrak dan masih menunggu hasil cek kualitas," kata dia, Senin (25/9).