Bisnis.com, SURABAYA—Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat ekspor kopi ke luar negeri mencapai 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,7 triliun pada 2016.
"Sebuah catatan positif dan menggembirakan karena kopi asal Jatim terbukti mampu bersaing di luar negeri," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (22/9/2017).
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa kopi Indonesia saat ini tercatat menjadi penyumbang terbesar ketiga setelah Brazil dan Kolombia.
Menurut dia, capaian tersebut membuktikan peminat kopi di dalam maupun luar negeri semakin banyak sehingga dibutuhkan tidak sedikit bahan produksinya.
"Kopi Jatim adalah salah satu kopi utama yang digemari industri kopi maupun restoran dan kafe sehingga peningkatan produk dari petani harus baik untuk menjaga kualitas maupun cita rasa khas kopi Jatim," ucapnya.
Majunya industri kopi di Jatim, lanjut Gus Ipul, tidak lepas dari banyak bermunculan barista-barista lokal yang berkelas seiring banyaknya bahan kopi berkualitas.