Bisnis.com, SURABAYA – Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur bakal menggelar East Java Coffee Festival guna mendorong pertumbuhan industri kopi Tanah Air.
Ketua Apkrindo Jatim, Tjahjono Haryono mengatakan dalam kegiatan East Java Coffee pada 21 September 2017 ini akan menghadirkan 40 tenant pemilik coffee shop serta para supplier kopi dan para petani.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kopi ke masyarakat umum, di sini masyarakat baik petaninya juga bisa belajar ilmu kopi, mengenal dan mengerti kopi karena kopi sebagai gaya hidup punya potensi besar," katanya dalam konferensi pers, Selasa (19/9/2017).
Tjahjono mengatakan Jatim sebagai penghasil kopi kedua terbesar selain Brazil seharusnya mampu memiliki ilmu tentang kopi sehingga tidak sekedar mengekspor kopi mentahnya ke luar negeri dan Indonesia hanya sebagai konsumen yang menikmati kopi asli dari olahan asing.
"Bahkan penikmat kopi kita masih sangat kecil dibandingkan negara yang kopinya sedikit. Kalau di Amerika, komsumsi kopinya sudah mencapai 200 gelas/kapita. Orang Indonesia masih sekitar 20-50 gelas/kapita," katanya.
Saat ini, jumlah barista (penyaji kopi) di kafe reatoran juga masih sedikit. Nah kegiatan ini diharapkan bisa mendorong penikmat maupun barista-barista baru," lanjutnya.
Wakil Ketua Panita East Java Coffee, Luther Lie menambahkan dalam festival kopi tersebut nantinya juga akan ada kompetisi manual brew dan latte art.
"Sudah ada 80 peserta lomba yang akan ikut meramaikan acara festival kopi ini, mereka akan memperebutkan hadiah juara 1 cash money Rp1,5 juta dan coffee trip ke Kuala Lumpur 3 hari 2 malam," ujarnya.
Selama acara festival, bakal ada talkshow yang diisi oleh Mikael Jasin, seorang barista asal Jakarta yang sukse di Australia dan telah 2 kali juara lomba kopi di Australian Coffee ans Good Spirit. "Acara ini free, siapapun bisa datang, bisa belajar kopi bersama."