Bisnis.com, SURABAYA—Perusahaan agribisnis PT Puspa Agro tahun ini memproyeksikan mampu mencapai omset penjualan komoditas kopi hingga Rp60 miliar.
Direktur Utama Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin mengatakan produk kopi dari petani kopi juga sudah masuk dalam komoditas barang di Puspa Trading House. Hingga akhir tahun ini diperkirakan Puspa Agro memasok 3.000-4.000 ton kopi kepada konsumen.
"Produk kopi kebanyakan dari Jember dengan jenis Arabika dan Robusta, biasanya kopi langsung dijual ke eksportir," katanya saat diskusi media, Selasa (19/9/2017).
Adapun komoditas kopi yang dipasok BUMD Jawa Timur itu sudah dilakukan sejak 2014 yakni dengan total omzet Rp8,7 miliar atau sekitar 415 ton. Jumlah tersebut meningkat pada 2015 yakni mencapai Rp36,3 miliar atau setara 1.666 ton. Pada 2016 sedikit ada peningkatan yakni tercapai Rp38,2 miliar atau setara 1.652 ton.
"Sedangkan tahun ini hingga Juni 2017 masih belum masuk dalam pembukuan, tetapi prediksi kami mencapai Rp60 miliar," imbuhnya.
Selain kopi, komoditas lain yang terus digarap Puspa Agro seperti beras, buah-buahan, sayur, daging ayam dan ikan frozen yang disuplai oleh sekitar 500 gabungan kelompok tani (Gapoktan) Jatim.