Bisnis.com, SURABAYA - Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur di sektor agribisnis PT Puspa Agro pada pertengahan tahun depan berencana akan memperluas bisnisnya dengan masuk ke pasar grosir.
Direktur Utama Puspa Agro Abdullah Muchibuddin mengatakan Puspa Agro ingin masuk ke pasar grosir juga untuk ikut berperan sebagai stabilitator harga atau memotong mata rantai dari petani ke konsumen.
"Kami tidak masuk ke ritel karena peran kami sebagai stabilitator akan hilang lantaran harga jual nanti bakal bersaing dengan para pedagang kecil, tapi kalau masuk sebagai grosir ini akan menggerakan ekonomi baik konsumen maupun pedagang pasar," jelasnya saat diskusi media, Selasa (19/9/2017).
Dia menjelaskan Puspa Grosir akan memiliki konsep seperti Puspa Trading House tetapi berupa toko grosir dengan pembelinya adalah pedagang kecil di kampung-kampung secara jual putus.
"Konsumen Puspa Grosir nantinya memiliki member sehingga tidak semua orang bisa beli di toko grosir kami, karena memang fokusnya untuk grosir bukan langsung ke end user," katanya.
Saat ini, kata Muchibuddin, Puspa Agro masih melakukan studi banding dengan Bank Indonesia Jawa Timur terkait pasar grosir ini, termasuk rencana menggandeng koperasi, serta titik lokasi toko grosir.