Bisnis.com, SURABAYA – Penjualan kendaraan komersial di Jawa Timur diyakini akan terus prospektif selama semester kedua tahun ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan sejumlah produsen yang baru saja meluncurkan produk commercial vehicle di provinsi ini.
Para perusahaan otomotif nasional menyebut ada beberapa sentimen positif yang dinilai dapat mengerek penjualan kendaraan komersial pada semester kedua tahu ini. Pertama, proyek infrastruktur pemerintah. Kedua, kinerja sejumlah industri manufaktur mulai membaik.
Director of Network, Product & Retail Trucks, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Maxililian Knorr menyampaikan berbagai proyek infrastruktur di Jatim membutuhkan produk truk dengan spesifikasi yang sangat khusus.
“Saat ini banyak proyek pembangunan sedang dilaksanakan, seperti infrastruktur pelabuhan dan jalan. Indonesia terus tumbuh dan hal itu membuat kami yakin untuk enter the market untuk produk truk,” jelas Maximilian pada Bisnis di Surabaya, akhir pekan lalu.
Maximilian menjelaskan produk truk Mercedes-Benz telah dikeluarkan untuk uji coba pasar sejak Juni lalu dan memperoleh feedback positif. Oleh karena itu, pada September ini, truk tersebut mulai dipasarkan di Surabaya.
Surabaya dan Jawa Timur merupakan pasar terbesar kedua bagi pabrikan otomotif asal Jerman tersebut. Maximilian menyebut berdasarkan data industri dan kondisi perekonomian makro, permintaan Jawa Timur untuk produk truk diyakini cemerlang.
Adapun, total penjualan seluruh jenis truk nasional pada thaun lalu mencapai sekitar 65.000 unit. Mercedes-Benz memperkirakan permintaan khusus heavy trucks dapat mencapai 32.000 unit sepanjang tahun ini.
Untuk itu, pekan lalu perusahaan tersebut meluncurkan New Axor 16T, truk produk truk yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dan logistik di Surabaya dan kawasan timur Indonesia.
Sementara itu,General Manager External Affairs & Communication Director Chevrolet Indonesia, Yuniardi Haksono Hartono mengungkapkan perusahaan tersebut ingin menggarap sektor industri dan logistik yang juga diyakini akan kembali menggeliat di jawa Timur.
Yuniardi menyebut pada awal tahun ini, pertumbuhan sektor riil memang menunjukkan perlambatan karena beberapa faktor seperti harga komoditas dan daya beli masyarakat. Kendati demikian, pertumbuhan industri diyakini akan segera membaik.
“Kami ingin mempersiapkan pasarnya saat industri tengah bersiap untuk berkembang lagi. Perekonomian Indonesia selama 2017 memang penuh tantangan tetapi sektor riil atau sektor agribisnis tidak mungkin stagnan terus, akan tumbuh lagi,” ujar Yanaurdi.
Adapun, Chevrolet pada pekan lalu juga meluncurkan kendaraan komersial yaitu pickup truck The All-New Chevrolet Colorado, di Surabaya. Produk yang diklaim memiliki kemampuan off-road tinggi tersebut diluncurkan khusus untuk menangkap pasar bisnis industri pengolahan.
Adapun, Surabaya merupakan pasar terpenting kedua pabrikan asal Amerika Serikat tersebut, dengan kontribusi penjualan mencapai 25%—30% dari total penjualan nasional.
