Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Rokok Mulai Membeli Tembakau Petani Bojonegoro

Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan sejumlah pabrik rokok mulai membeli tembakau virginia voor oogt (VO) dan jawa dengan membuka gudang pembelian di pedesaan, sejak dua pekan lalu.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, BOJONEGORO – Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan sejumlah pabrik rokok mulai membeli tembakau virginia voor oogt (VO) dan jawa dengan membuka gudang pembelian di pedesaan, sejak dua pekan lalu.

"Pabrikan yang sudah mulai membuka pembelian antara lain PT Gudang Garam, PT Djarum Kudus, juga pengusaha tembakau yang berafiliasi dengan pabrikan," kata Kasi Tanaman Semusim Dinas Pertanian Bojonegoro Imam Wahyudi, di Bojonegoro, Kamis (7/9/2017).

Sesuai hasil pemantauan di lapangan, kata dia, harga tembakau rajangan kering virginia VO di sejumlah sentra penghasil tembakau, antara lain di Kecamatan Sukosewu, Sugihwaras, juga kecamatan lainnya berkisar Rp10.000-Rp17.000/kilogram. 

"Harga tembakau kering jawa di tingkat petani juga tidak jauh berbeda," kata dia menjelaskan. Di lain pihak, kata dia, PT Sadhana Arifnusa Padangan yang bermitra dengan petani juga sudah membeli tembakau rajangan virginia RAM dengan harga berkisar Rp23.000-Rp32.000/kilogram.

"Penjualan tembakau virginia RAM dari petani langsung ke PT Sadhana Arifnusa di Kecamatan Padangan," ucapnya menegaskan. Dia menjelaskan harga tembakau rajangan virginia VO dan jawa juga virginia RAM itu masih berpeluang naik, sebab panen tembakau masih pada petikan kedua dan ketiga.

Dengan demikian panen tembakau petikan keempat dan kelima yang merupakan daun tembakau dengan kualitas terbaik harganya akan lebih tinggi lagi. "Panen tanaman tembakau sekarang sudah merata, tapi saya belum tahu prosentase panen," kata dia.

Ia optimistis produksi dan harga tembakau virginia VO, jawa dan virginia RAM akan jauh lebih bagus dibandingkan tahun lalu, apalagi iklim sekarang sangat mendukung. "Berbeda dengan panen tahun lalu tembakau hampir tidak ada harganya karena ketika panen diguyur hujan," ujarnya.

Apalagi, kata dia, tanaman tembakau di daerahnya dengan luas sekitar 8.900 hektare untuk produksinya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pabrikan yang melakukan pembelian tembakau tahun ini.

Dinas Pertanian menyebutkan PT Central Agro Mandiri akan melakukan pembelian tembakau virginia VO 1.000 ton, dan PT STTC 1.000 ton dan PT Djarum Group 3.500 ton. Sedangkan PT Bentoel 100 ton, CV Sumber Rejeki 500 ton, PT Gudang Garam 1.000 ton, CV Sumber Mulyo 500 ton dan CV Gelora Jaya 1.800 ton.

Selain itu, PT Sadhana Arifnusa Padangan juga akan membeli tembakau rajangan amil (RAM) 1.000 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper