Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Membidik Rp1 Triliun dari Klaster Anyar di Surabaya

Ciputra Group melalui proyek Citraland Surabaya membidik prapenjualan dari klaster terbaru bernama Northwest Hill seluas 20 hektare sebesar Rp1 triliun. Perusahaan rencananya akan melepas 500 unit ruma tapak dan 100 unit rumah toko.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Ciputra Group melalui proyek Citraland Surabaya membidik prapenjualan dari klaster terbaru bernama Northwest Hill seluas 20 hektare sebesar Rp1 triliun. Perusahaan rencananya akan melepas 500 unit ruma tapak dan 100 unit rumah toko.

Direktur PT Ciputra Surya Tbk. Sutoto Yakobus mengatakan pada proyek tersebut perusahaan membenamkan investasi Rp500 miliar di luar tanah. Untuk rumah, tiap m2 akan dilepas dengan harga Rp8 juta atau unit terkecil seharga Rp800 jutaan dan ruko mulai Rp2 miliar.

"Saat ini sudah berjalan NUP [nomor urut pembelian] dengan respons yang cukup baik. Sehingga kami optimis sampai akhir tahun akan habis terjual senilai Rp1 triliun," katanya kepada Bisnis melalui sambungan telepon, Selasa (5/9/2017).

Sutoto meyakini produk ini juga akan diminati khususnya kalangan muda yang menginginkan hunian berkonsep pintar tetapi dengan harga di bawah Rp1 miliar. Sebab, sejauh ini tren rumah pintar di Surabaya baru dikembangkan oleh rumah yang bertipe besar.

Tak hanya itu, lanjutnya, saat ini pasokan rumah tapak di Surabaya sangat minim. Dalam setahun paling hanya ada dua hingga tiga proyek baru, selebihnya pengembang di Surabaya sudah lebih fokus membangun apartemen.

Menurut Sutoto, kondisi itu juga menjadikan peluang tingginya penjualan rumah tapak milik perusahaan hingga akhir tahun nanti. Rencananya, perusahaan akan merilis resmi pada 12 September mendatang.

"Kalster ini kira-kira yang ke-35, soalnya kami kembangkan Citraland Surabaya ini sejak 1993, jadi sudah 24 tahun. Namun, sisa lahan masih ada ratusan hektare," ujar Sutoto.

Dirinya menambahkan pengembangan rumah tapak di Citraland Surabaya rencananya akan diselesaikan dalam lima tahun ke depan. Sebab, perusahaan akan melanjutkan dengan pembangunan proyek vertikal.

Sementara itu, dari proyek di Surabaya dan sekitarnya induk usaha menargetkan perolehan pendapatan hingga Rp1,5 triliun tahun ini. Sutoto mengklaim hingga Agustus, pihaknya baru meraih sekitar 50%. Sehingga, klaster Northwest Hill akan menjadi tumpuan terakhir.

Sebelumnya, perusahaan telah melepas beberapa klaster baru di antaranya di proyek Citra Garden Sidoarjo dan Citra Harmoni. Ke depan, berharap pihak perbankan kembali menaikkan LTV hingga 90% sehingga uang muka KPR yang dibebankan konsumen menjadi lebih rendah sekitar 10% khususnya untuk tipe rumah di atas 70 m2.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta pelonggaran KPR Inden yang selama ini cukup membebankan pengembang. "Aturan untuk inden saat ini lebih ketat bahkan kalau belum jadi pondasi belum bisa dicairkan KPRnya kan ini pengaruh ke beban pengembang jadi tinggi. Saya harap bisa lebih longgar." 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu Nurcaya
Editor : News Editor
Sumber : JIBI
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper