Bisnis.com, SURABAYA – PT Kalbe Farma Tbk. tengah berupaya meningkatkan kontribusi penjualan obat dari segmen pengguna fasilitas kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan hingga mencapai 20%.
Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernadus Karmin mengatakan saat ini kontribusi obat resep di segmen BJPS Kesehatan masih sekitar 16%. Upaya tersebut juga sejalan dengan target pertumbuhan pendapatan 8%-10% pada tahun ini.
“Saat ini pangsa pasar Kalbe Farma untuk produk obat resep sudah mencapai 12%, dengan meningkatkan pasar di segmen BPJS yang kami kejar di angka 20% kontribusinya, kami yakin market share kami juga akan ikut tumbuh,” katanya pekan lalu.
Dia menambahkan, untuk mengejar target peningkatkan konsumsi pun, Kalbe Farma ke depan juga harus meningkatkan ketersediaan obat yakni dengan mengembangkan pabrik baru atau memperbesar kapasitas pabrik yang ada.
“Tingkat utilitas pabrik kita sudah 70%-80%, seharusnya memang sudah harus memperbesar kapasitas produksi,” lanjutnya.
Adapun, penjualan Kalbe Farma sejauh ini telah dikontribusi oleh jenis obat resep seperti Cefspan, Brainact, Broadced) yakni sebesar 24%, sedangkan untuk obat kesehatan/consumer health/obat bebas (Mixagrip, Promag, Komix, woods, Fatigon) berkontribusi 18%, lainnya kategori nutrisi seperti produk susu Chilkid, Prenagen, Diabetasol berkontribusi 29%, sisanya ditopang oleh divisi distribusi logistik.