Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Garam di Lamongan Terkendala Hujan

Realisasi produksi garam di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Agustus 2017 terkendala hujan yang masih berlangsung di sebagai wilayah setempat, sehingga dari target produksi 21.450 ton hanya tercapai 1.730 ton atau 8%.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, LAMONGAN - Realisasi produksi garam di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Agustus 2017 terkendala hujan yang masih berlangsung di sebagai wilayah setempat, sehingga dari target produksi 21.450 ton hanya tercapai 1.730 ton atau 8%.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, Suyatmoko, mengaku akan terus menggenjot target itu sampai Oktober 2017. "Kami masih optimistis target itu bisa dikejar pada Oktober dan November 2017 yang diperkirakan sudah tidak turun hujan," katanya di Lamongan, Sabtu (2/9/2017) .

Suyatmoko optimistis karena puncak musim kemarau diperkirakan terjadi Oktober dan November 2017, sehingga akan terjadi produksi garam secara maksimal.

Ia menjelaskan, produksi yang mencapai 1.730 ton dikarenakan lancarnya panen garam yang ada "rumah prisma" atau rumah yang didesain untuk produksi garam, karena tidak terpengaruh turunnya hujan.

"Saat ini di Lamongan ada 40 unit rumah prisma yang dikelola Kelompok Petani Garam Karya Lestari 1, di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong. Rata-rata rumah prisma yang ada di Lamongan berukuran 7 x 7 meter persegi," katanya.

Sebelumnya, kata Suyatmoko, pembentukan rumah prisma dilakukan secara swadaya oleh petani garam di Lamongan, yang kemudian mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur.

Dalam proses produksi juga diberikan pendampingan dan pembinaan Dinas Perikanan Lamongan ditambah bantuan berupa 66 unit pompa bagi petani garam. Tingginya manfaat rumah prisma bagi petani garam telah kami respon dengan mengusulkan pembuatan rumah prisma kembali pada 2018."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper