Bisnis.com, MADIUN—Bagi masyarakat Madiun yang ingin melihat kampung warna warni tidak perlu jauh-jauh ke Kota Malang, saat ini di Kampung Jatijajar, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun disulap menjadi kampung warna warni. Tidak hanya berwarna, kampung tersebut juga penuh mural dengan berbagai gambar.
Saat JIBI berkunjung ke kampung itu, Rabu (19/7/2017) sore, sejumlah anak-anak terlihat bermain-main di kampung dengan beraneka warna itu. Beberapa warga juga terlihat melukis dinding rumah dengan cat berbagai warna.
Dinding-dinding rumah di Kampung Jatijajar RT 015/RW 05, Kelurahan Taman, itu disulap menjadi dinding penuh mural dan penuh warna. Ada dinding bergambar burung garuda, ikan koi, alam, kereta, dan bunga-bunga. Selian itu, gambar berbentuk pola bergaris pun menghiasi hampir seluruh dinding di rumah kampung itu.
Jalan yang ada di kampung itu seluruhnya dicat dengan berbagai warna berbentuk zig-zag. Pot tanaman yang ada di kampung itu juga ditata sedemikian rupa dan dicet dengan berbagai warna yang cerah.
Salah satu warga sekaligus seniman yang melukis di kampung warna warni Jatijajar, Aris, mengatakan seluruh pekerjaan di kampung warna warni dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat. Biaya yang dikeluarkan untuk pengecatan juga iuran dari masyarakat.
Pengerjaan kampung warna warni bertujuan supaya kampung tersebut menjadi bersih dan indah.
Dia menceritakan pembuatan kampung warna warni ini berawal dari kampung tersebut ditunjuk untuk mewakili Kelurahan Taman di kompetisi kampung bersih. Pihak kelurahan menganggap kampung tersebut cocok karena selama ini dianggap sebagai kampung kumuh di kelurahan tersebut.
"Setelah ditunjuk itu, kami langsung bermusyawarah dan tercetuslah untuk mewarnai kampung Jatijajar ini. Kami terinspirasi dari kampung warna warni di Kota Malang, tetapi kami beda karena di sini tidak hanya mewarnai tapi juga menggambar," terang dia kepada JIBI.
Ada beragam lukisan yang ditampilkan di kampung warna warni ini disesuaikan dengan hobi dan ketertarikan warga. Ada yang melukis dinding rumahnya berupa ikan, burung, sampai kereta api dengan nuansa Madiun tempo dulu.
Dengan dibuatnya kampung warna warni itu, diharapkan bisa mengubah cara pikir masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip hidup sehat.
Warga lainnya, Saronto, 43, mengatakan sangat mendukung pembuatan mural dan pengecatan di kampung tersebut. Dia mengaku saat ini sedang mengecat rumah di kampungnya dengan lukisan pemandangan.
"Ini semua swadaya dari masyarakat. Kami bergotong royong untuk membuat kampung ini menjadi lebih berwarna," terang dia yang juga menjadi guru lukis di sejumlah sekolah dasar.
.jpg?w=300&h=221)
