Bisnis.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan membuka pendaftaran Program Profesi Insinyur mulai September 2017.
Dekan Fakultas Teknik (FT) UMM Sudarman mengatakan UMM telah memenuhi syarat untuk membuka Program Profesi Insinyur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (SK Menristekdikti) Nomor 200/KPT/I/2017.
Intinya, kewenangan membuka program studi tersebut diatur dalam amanat Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsiyuran juga sekaligus untuk memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
“Ketentuan tersebut menyebutkan bahwa PT harus memiliki enam tenaga kependidikan yang terkualifikasi sebagai Insinyur Profesional Madya yang diperoleh dari Persatuan Insinyur Indonesia (PPI),” ujarnya di Malang, Jumat (26/5/2017).
Saat ini, UMM telah memiliki sembilan Insinyur Profesional Madya sehingga telah memenuhi syarat untuk membuka program tersebut.
Pemilihan UMM sebagai salah satu penerima mandat untuk membuka program profesi didasarkan beberapa kriteria, seperti sudah terakreditasi A atau B, memiliki Fakultas Teknik, Pertanian, atau Matematika dan IPA (MIPA).
“Dari hasil seleksi Kementerian itulah, didapatkan 40 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ditunjuk mengawali pembukaan program profesi ini,” ujarnya.
Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti Dr Patdono Suwignjo dalam surat penugasan penyelenggaraan Program Profesi Insinyur kepada UMM mengatakan, pertimbangan memilih UMM karena kemampuan dan pengetahuan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Pembukaan program ini untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan yang mencukupi dalam bidang pendidikan tinggi profesi insinyur,” tulisnya.
Yang bisa mengikuti program profesi ini, bisa dari lulusan sarjana teknik, pertanian, sains terapan, maupun para pekerja yang berprofesi di bidang keinsinyuran. Tiap kampus hanya diberi jatah 100 mahasiswa saja tiap angkatan.