Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kabupaten Blitar terus berupaya mengembangkan sentra wisata desa mengingat besarnya potensi alam yang dimiliki.
Istiqomah, Kepala Bidang Pemasaran Pariwsata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Blitar mengatakan dari 220 desa yang ada di Blitar, sekitar 50 desa telah terkelola dengan baik sebagai desa wisata.
“Pembinaan pemerintah kepada desa wisata terus dilakukan, kita terus menggali potensi desa yang ada, misalnya seperti Binangun, danm Wates yang belum dikembangan secara maksimal dan ada beberapa goa-goa dan pantai yang masih perawan,” jelasnya saat ditemui Bisnis di gelaran Majapahit Travel Fair (MTF), Kamis (13/4/2017).
Untuk mendongkrak pariwisata Blitar tersebut, lanjut Istiqomah, Blitar sudah memiliki Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) yang dibentuk tahun lalu. Asosiasi tersebut dibentuk untuk memajukan desa wisata yang diharapkan menjadi sebuah desa mandiri secara ekonomi dan berkebudayaan.
Adapun saat ini Kabupaten Blitar telah memiliki sejumlah destinasi wisata yang mulai banyak dikenal, seperti wisata edukasi Kampung Coklat, Bukit Bunda, Tubing Kali Klathak, Pantai Tambak Rejo, dan Pantai Serang.