Bisnis.com, SAMPANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tahun 2017 menargetkan masyarakat di 39 desa di daerah ini bebas buang air besar sembarangan.
Menurut Sekretaris Dinkes Sampang Asrul Sani, saat ini ke-39 desa di Kabupaten Sampang tersebut mendapatkan bimbingan dan pengawasan langsung dari tim dinkes.
"Program ini merupakan program terintegratif yang kami canangkan untuk menekan wabah penyakit di masyarakat karena buang air sembarangan selalu berbanding lurus dengan jumlah penderita," katanya di Sampang, Selasa (28/3/2017).
Teknik yang dilakukan Dinkes, kata dia, dengan melakukan pendekatan secara persuasif dan memberikan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat. "Harapan kami tahun 2019 semua masyarakat di Kabupaten Sampang ini sudah tidak buang air besar secara sembarangan lagi," katanya.
Ia menjelaskan dari jumlah total 180 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang itu, 106 desa di antaranya sudah bebas BAB sembarangan. "Jika target bebas BAB sembarangan di 39 desa tahun ini tercapai, maka hingga akhir 2017 desa yang sudah bebas BAB sembarangan menjadi 145 desa."
Sisanya, katanya, tahun 2018 sehingga target bebas BAB 2019 yang telah dicanangkan Pemkab Sampang bisa tercapai. Masyarakat Sampang yang masih BAB sembarangan di Kabupaten Sampang menurut Asrul Sani, kebanyakan masyarakat desa yang tinggal di perbukitan.
"Jadi penyebabnya memang karena faktor alam. Disana itu banyak lahan yang tidak terpakai, lalu digunakan untuk BAB sembarangan. Petugas kami, memberikan pemahaman kepada mereka akan pentingnya MCK," katanya, menjelaskan.
Dinkes Menargetkan 39 Desa di Sampang Bebas BAB Sembarangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tahun 2017 menargetkan masyarakat di 39 desa di daerah ini bebas buang air besar sembarangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 jam yang lalu
Kementerian PM Perkuat SDM Pekerja Lewat Perintis Berdaya

13 jam yang lalu
Pertamina Ungkap Biang Kerok Kelangkaan BBM di Jember

23 jam yang lalu