Bisnis.com, SURABAYA – Perusahaan konsultan properti Colliers International memperkirakan kondisi pasar properti terutama sektor apartemen masih belum dapat diharapkan secara berlebihan karena pengaruh berbagai faktor ekonomi.
Senior Associate Director Colliers International, Ferry Salanto mengatakan kondisi pasar properti tahun ini masih berkaitan dengan tren penjualan apartemen pada tahun lalu. Pada Q4/2016, pasar sewa apartemen tumbuh sedikit hanya 1,3% atau naik 3,3% bila dibandingkan 2015.
“Ekspektasi 2017 ini tidak bisa berlebihan karena masih memprihatinkan, baik di Surabaya dan di Jakarta hampir sama. Walaupun pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti penurunan suku bunga, tapi bentengnya tetap harus menjaga inflasi. Penurunan LTV pun juga tidak akan berdampak tanpa diimbangi suku bunga rendah,” jelasnya dalam Colliers Press Luncheon Q4/2016, Selasa (17/1/2017).
Dia menambahkan bahkan program tax amnesty pemerintah hingga saat ini belum terlalu berpengaruh di sektor properti karena kebanyakan larinya untuk membeli government bonds dan deposito.
“Investor yang masuk ke properti juga belum banyak, ini ditandai oleh penjualan yang naiknya tipis sekali. Meski orang sudah siap dengan uang, tetapi mereka tidak mau beli apartemen dulu karena pasar sewa apartemen sedang sepi, bukannya untung tapi justru keluar cost operasionalnya setiap bulannya dari service charge,” katanya.
Berdasarkan data Colliers penjualan apartemen di Surabaya pada 2014 mencapai rerata sekitar 70% dari total unit yang ditawarkan pengembang. Pada 2015 penjualan apartemen rerata hanya tercapai 68%, dan pada 2016 hanya tercapai 67%.
Meski begitu, tambah Ferry, sejumlah pengembang di Surabaya masih percaya diri walau persaingan semakin ketat. Selain itu kebijakan LTV baru yang dikurangi uang muka dari 20% menjadi 15% juga akan mempertahankan permintaan bagi pembeli rumah pertama dalam jangka panjang.
“Itu merupakan harapan positif sehingga beberapa pengembang yakin akan memperkenalkan atau meluncurkan proyek barunya pada semester ini, karena properti masih akan tumbuh tapi tidak langsung tinggi,” imbuhnya.
Adapun pada Q4/2016 terdapat penambahan pasokan apartemen mencapai 1.200 unit, dari total 27.663 unit di sepanjang semester II/2016. Di segmen menengah ke bawah tercatat ada 5.176 unit yang diperkenalkan akhir 2016 dan dijadwalkan beroperasi pada 2019-2020.
Proyek baru yang sedang berjalan tersebut seperti 2 proyek pengembang Pakuwon Group di barat dan timur Surabaya, yaitu Benson Tower dan East Coast Mansion. Selain itu ada Atrium Residence dan East CBD, dan Gunawangasa Tidar, serta Bess Mansion.