Bisnis.com, SURABAYA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun ini memproyeksikan pertumbuhan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai 25% sejalan dengan strategi klasterisasi penyaluran kredit.
Adapun strategi klasterisasi tersebut meliputi penyaluran kredit usaha di klaster pertanian dan perikanan melalui kerja sama kemitraan intiplasma dengan perusahaan terkait seperti PT Perkebunan Nusantara untuk pertanian tebu, dengan industri pengolahan ikan PT Kelola Mina Laut untuk klaster perikanan.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan di sektor lain seperti industri kreatif, Bank Mandiri membangun 17 Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang juga menjadi bagian dari program sinergi BUMN. Tiga RKB di antaranya berada di Surabaya, Trenggalek dan Ponorogo Jawa Timur.
“Rumah kreatif ini akan memfasilitasi para pelaku UMKM mulai dari pelatihan dan pendampingan, sampai memasarkan produknya secara digitalisasi usaha melalui portal e-commerce blanja.com,” katanya di sela-sela Peresmian RKB Bank Mandiri Surabaya, Rabu (11/1/2017).
Rumah Kreatif BUMN yang merupakan program sinergi BUMN ini akan menyasar pelaku UMKM yang menjadi nasabah Bank Mandiri segmen micro banking, penerima program KUR Bank Mandiri, alumni Program Kemitraan Bank Mandiri serta UMKM lain yang berlokasi di sekitar RKB Mandiri.
Pada akhir Desember 2016, Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit mikro (bank only) sebesar Rp39,196 triliun, atau tumbuh 17,6% (yoy) dengan jumlah debitur lebih dari 1,2 juta pelaku UMKM. Adapun di wilayah Jawa Timur, penyaluran kredit mikro pada akhir tahun lalu mencapai Rp4,986 triliun, atau naik 34,5% dibanding periode yang sama 2015.