Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal di Wilayah OJK Malang Tembus 308.484

Daerah tingkat II yang menunjukkan pertumbuhan jumlah investor tertinggi adalah Kota Pasuruan tumbuh 19,03% (yoy) dan Kota Probolinggo tumbuh 14,61% (yoy).
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (16/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (16/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, MALANG—Jumlah investor pasar modal di wilayah kerja OJK Malang mencapai 308.498 investor sampai dengan akhir April 2025. 

Kepala Kantor OJK Malang Farid Faletehan mengatakan jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 11,47% dari posisi yang sama tahun sebelumnya yang sejumlah 276.742 investor.

“Demografi SID S-INVEST didominasi oleh investor individu yang berdomisili di Kabupaten Malang (33,90%) dan Kota Malang (28,01%),” katanya, Rabu (18/6/2025). 

Di sisi lain, kata dia, demografi SID C-BEST didominasi oleh investor individu yang berdomisili di Kota Malang (63,96%). Peningkatan tertinggi ditunjukkan oleh SID C-BEST yang mencapai 145.612 SID per 31 April 2025 atau tumbuh 22,09% yoy. 

Menurutnya, C-BEST merupakan platform elektronik yang mendukung aktivitas penyelesaian transaksi saham dan surat berharga lainnya. Sedangkan apabila dilihat dari domisili investor, daerah tingkat II yang menunjukkan pertumbuhan jumlah investor tertinggi adalah Kota Pasuruan tumbuh 19,03% (yoy) dan Kota Probolinggo tumbuh 14,61% (yoy).

Nilai transaksi saham pada 7 Daerah Tingkat II wilayah kerja OJK Malang mencapai Rp2,271triliun pada April 2025, tumbuh 5,52% dari posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Nilai transaksi saham di Kota/Kabupaten Pasuruan serta Kota/Kabupaten Probolinggo sendiri tercatat meningkat masing-masing sebesar 76,18% dan 40,88% yoy, namun nilai transaksi saham di Malang Raya menurun sebesar 0,60%.

Nilai penjualan reksa dana di wilayah kerja KOJK Malang, kata dia, turut menunjukkan peningkatan sebesar Rp114 miliar dari Rp185 miliar selama Maret 2024 menjadi Rp299 miliar selama Maret 2025 dan diiringi dengan peningkatan jumlah nasabah mencapai 137,51% yoy.

Ekonom Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso menilai semakin meningkatnya masyarakat yang masuk ke pasar modal sebagai bukti bahwa literasi keuangan semakin meningkat. 

Preferensi investasi yang ditunjang kemudahan layanan dan transaksi melalui berbagai platform pasar modal, kata dia, semakin memberikan daya tarik untuk masuk pasar modal. 

Penguasaan dan akses informasi yang semakin baik berdampak pada strategi bermain di pasar modal yang meningkat, hal ini direresentasikan dari penemmpatan investasi di reksa dana yang terus meningkat lebih tinggi dibandingkan transasksi saham. 

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa investor memilih main aman di tengah gejolak geoplitik global yang semaakin tidak menentu. Tingkat kemajuan literasi keuangan di wilayah OJK malang dicerminkan oleh jumlah investor yang sebagian besar di wilayah Malang raya, khususnya Kabupaten Malang dan Kota Malang, dan daerah-daerah liannya mulai bergeliat jumlah investornya seiring dengan program-program literasi keuangan yang terus dilakukan secara masif di wilayah OJK Malang. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper