Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Malang Deflasi 0,08% pada Mei 2024

Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,08% pada Mei 2024 yang dipicu a.l penurunan harga beras tomat, daging ayam ras, dan cabai rawit.
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, MALANG — Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,08% pada Mei 2024 yang dipicu a.l penurunan harga beras tomat, daging ayam ras, dan cabai rawit.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, mengatakan komoditas lainya penyumbang deflasi di Kota Malang, yakni udang basah, jeruk, tarif kereta api, kacang panjang, pepaya, dan kentang.

“10 komoditas utama penyumbang inflasi pada Mei, yakni bawang merah, telur ayam ras, cabai merah, angkutan udara, bawang putih, bawang bombay, sawi hijau, daun bawang, dan sawi putih,” ujarnya, Senin (3/6/2024).

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil paling besar terjadinya deflasi pada  Mei 2024. Pada Mei 2024, Kota Malang mengalami inflasi year to date sebesar 0,93% atau lebih rendah dibandingkan inflasi Mei (ytd) tahun 2023 yang nilainya sebesar 1,14%.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil paling besar yaitu 0,53% terhadap inflasi ytd Kota Malang pada Mei 2024.

Pada Mei 2024, Kota Malang mengalami inflasi year on year sebesar 2,45% atau jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Mei (yoy) 2023 yang nilainya sebesar 4,22%.

Dia menegaskan, komoditas beras, tomat, dan daging ayam ras mengalami penurunan harga pada Mei 2024 dan memberikan andil besar dalam deflasi Mei. Meski rata-rata harga beras, daging ayam, dan tomat mengalami penurunan, kata Umar, namun berada di atas ratarata harga Mei 2022 dan 2023.

Pada Mei 2024, rata-rata harga dari bawang merah dan telur ayam ras di Kota Malang tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan sebelumnya. Harga Bawang merah masih berada di atas rata-rata harga pada periode Mei 2022 dan Mei 2023.

Sedangkan rata-rata harga telur ayam ras pada Mei 2024 berada di bawah rata-rata harga pada Mei 2023 dan di atas harga Mei 2022.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai deflasi pada Mei menjadi salah satu indikasi kembali normalnya pasokan sejumlah bahan pangan karena panen raya. 

Fakta ini juga, menurut dia, menjadi keberhasilan pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilisasi harga pangan seperti beras. Stabilisasi harga pangan menjadi kunci dalam mengendalikan inflasi karena kelompok makanan memiliki bobot tertinggi dalam perhitungan inflasi. 

Menurut dia, pemantauan pergerakan harga dalam sistem informasi harga (Siskaperbapo) harus dilakukan secara berkelanjutan agar langkah-langkah antisipatif bisa dilakukan jika terjadi indikasi gejolak harga. 

“Pada akhir Juni, musim liburan sekolah dimulai, maka potensi sumbangan inflasi dapat bersumber dari kelompok transportasi dan rekreasi,” ujar Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB UB itu.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper