Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Piutang Pembiayaan di Wilayah OJK Malang Tembus Rp6,55 Triliun

Piutang pembiayaan konvensional di wilayah kerja OJK Malang tumbuh 7,66% (yoy) dari Rp6,08 triliun pada Januari 2023 menjadi Rp6,55 triliun Januari 2024.
Foto gambar mata uang rupiah dengan nominal Rp100.000./Bloomberg-Brent Lewin
Foto gambar mata uang rupiah dengan nominal Rp100.000./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, MALANG — Piutang pembiayaan konvensional di wilayah kerja OJK Malang tumbuh sebesar 7,66% secara yoy dari Rp6,08 triliun pada Januari 2023 menjadi Rp6,55 triliun pada Januari 2024. 

Plt. Kepala Kantor OJK Malang, Ismirani Saputri, mengatakan untuk piutang pembiayaan syariah mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 37,54% yoy dari Rp222 miliar pada Januari 2023 menjadi Rp306 miliar pada akhir Januari 2024. 

“Dilihat dari jenis pembiayaannya, pembiayaan multiguna mendominasi pembiayaan konvensional (68,38%/Rp4,48 triliun) sedangkan pembiayaan jual beli mendominasi pembiayaan syariah (61,09%/Rp186,78 miliar),” katanya. 

Menurut dia, profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio nonperforming financing (NPF) tercatat sebesar 3,61% (Januari 2023: 3,31%). Sektor ekonomi dengan penyaluran pembiayaan tertinggi adalah Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor sebesar Rp1,96 triliun (porsi: 28,84%) serta diikuti Industri Pengolahan sebesar Rp823,96 miliar (porsi: 12,13%).

Pada sektor dana pensiun, kata dia, aset dana pensiun di wilayah kerja OJK Malang tumbuh 3,28% yoy dengan nilai aset sebesar Rp223 miliar (Januari 2023: Rp215 miliar). Jumlah investasi tumbuh 10,41% yoy dengan total nilai investasi sebesar Rp204 miliar.

Total aset perusahaan pergadaian yang terdaftar dan berizin OJK di wilayah kerja OJK Malang mencapai Rp4,7 miliar pada akhir Januari 2024 dengan total pinjaman yang disalurkan sebesar Rp3,43 miliar. 

“Kami mengimbau agar masyarakat menggunakan jasa pelaku usaha gadai yang telah terdaftar dan berizin OJK dimana informasi tersebut dapat diakses di laman situs web OJK.” ujarnya. 

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pertumbuhan pembiayaan yang terjadi di wilayah kerja OJK Malang memberikan angin segar untuk optimisme pertumbuhan pada 2024. 

Seiring dengan stabilnya situasi domestik, kata dia, maka sektor perdagangan besar dan eceran akan menjadi motor pertumbuhan. Hal ini didukung dengan penyaluran pembiayaan yang terus meningkat di sektor ini. 

“Di sisi lain, peningkatan pembiayaan akan terus meningkat jika diiringi dengan literasi keuangan dengan tujuan masyarakat dapat memilih sumber pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan legal,” katanya, Kamis (18/4/2024).(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper