Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Harga Barang dan Jasa Penyebab Kota Malang Alami Deflasi

Deflasi pada komoditas aneka cabai terjadi seiring melimpahnya pasokan di tengah musim panen di berbagai sentra produksi.
Pedagang menata barang dagangan./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Pedagang menata barang dagangan./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, MALANG — Penurunan harga beberapa barang dan jasa terutama pada komoditas cabai rawit, angkutan udara, cabai merah, bensin dan telur ayam ras masing-masing dengan andil -0,13%, -0,05%, -0,05%, -0,05%, dan -0,03% (mtm) menyebabkan Kota Malang mengalami deflasi pada Januari 2024. 

Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Achmad P. Subarkah, mengatakan deflasi pada komoditas aneka cabai terjadi seiring melimpahnya pasokan di tengah musim panen di berbagai sentra produksi. 

“Deflasi pada tarif angkutan udara terjadi seiring penurunan tarif pascalibur Nataru dan pemulihan harga tiket pesawat menuju normal seiring kebijakan penurunan tarif angkutan udara yang dilakukan pemerintah dalam rangka mendorong sektor pariwisata daerah,” ujarnya, Jumat (2/2/2024).

Penurunan harga bensin, kata dia, terjadi seiring penyesuaian harga BBM per 1 Januari 2024 oleh seluruh badan usaha penyedia BBM. Sementara penurunan harga telur terjadi seiring meningkatnya peredaran Hatched Egg (HE) di Malang Raya.

Deflasi yang lebih dalam, kata dia, tertahan oleh inflasi yang terutama terjadi pada komoditas tomat, beras, daging ayam ras, emas perhiasan dan semangka masing-masing dengan andil 0,03%, 0,02%, 0,02%, 0,01% dan 0,01% (mtm). 

Kenaikan harga pada komoditas tomat terjadi diakibatkan mulai berlangsungnya musim penghujan yang menghambat produktivitas. Harga beras terpantau meningkat seiring pergeseran musim tanam. Inflasi pada daging ayam ras terjadi seiring menipisnya pasokan DOC. Sementara inflasi pada emas perhiasan seiring perkembangan harga komoditas emas dunia.

Menurut dia, tekanan inflasi domestik tetap terjaga di kisaran sasaran inflasi. Risiko ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas beras ke depan masih perlu diwaspadai seiring prakiraan terjadinya keterlambatan tanam, sehingga masa panen raya tahun 2024 pun diperkirakan akan mundur dari waktu yang seharusnya.

Selain itu, dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan, Pemerintah Kota Malang berencana menggelontorkan beras SPHP di Kecamatan Blimbing dan Klojen melalui subsidi ongkos angkut beras dari Bulog ke pedagang sebagai wujud tindak lanjut High Level Meeting TPID Kota Malang pada 30 Januari 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan Januari 2024 secara bulanan dan tahun kalender mengalami deflasi sebesar 0,23% (mtm, ytd), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,22% (mtm). 

Dibandingkan dengan historisnya selama 5 tahun terakhir, bulan Januari 2024 menjadi satu-satunya periode yang mengalami deflasi. Secara tahunan Kota Malang tercatat mengalami inflasi sebesar 2,29% (yoy). Dengan demikian, inflasi tahunan periode Januari 2024 di Kota Malang masih tetap terkendali di kisaran rentang sasaran inflasi 2,5 ± 1%.

Deflasi periode Januari 2024 didorong terutama oleh penurunan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil -0,144% (mtm), kelompok transportasi -0,112% (mtm) dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya -0,001% (mtm). 

“Deflasi yang lebih dalam tertahan oleh inflasi yang terjadi terutama pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,014% (mtm), kelompok penyediaan makanan, dan minuman/restoran 0,006% (mtm) dan kelompok kesehatan dengan andil 0,005% (mtm),” ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper