Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Listrik di Malang Diproyeksikan Moncer

Selain faktor insentif dari pemerintah berupa PPN sebesar 10% ditanggung pemerintah, penjualan didorong keberadaan model baru.
Warga mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Jakarta pada Rabu (5/4/2023)./Bisnis-Abdurachman
Warga mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Jakarta pada Rabu (5/4/2023)./Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, MALANG — Penjualan mobil listrik di Malang diproyeksikan moncer tahun ini dengan adanya kebijakan insentif dari pemerintah yang menetapkan PPN hanya 1% karena sisanya 10% ditanggung pemerintah.

Direktur PT Putra Perdana Indoniaga, Distributor Wuling Jatim, Yudi Irawan Wijaya, mengatakan seperti mobil listrik Wuling, tahun ini ditargetkan penjualan mobil di Malang meningkat 300% menjadi 40 unit/bulan dari sebelumnya 10 unit/bulan.

“Selain faktor insentif dari pemerintah berupa PPN sebesar 10% ditanggung pemerintah, yang juga mendongkrak penjualan mobil listrik Wuling dengan diluncurkannya seri baru, BinguoEV,” ujarnya di sela-sela peluncuran Wuling BinguoEV di Malang, Sabtu (13/1/2024).

Dengan adanya insentif dari pemerintah tersebut, dia meyakinkan, harga mobil listrik menjadi lebih kompetitif bila dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.

Di sisi lain, dia meyakinkan, penggunaan listrik selain pro-terhadap lingkungan juga dari sisi biaya operasional relatif kompetitif karena tidak perlu membeli BBM maupun oli dan lainnya.

Dari sisi model, juga menggunakan empat pintu dan jarak tempuh hingga 333 km untuk seri long range dan 410 km untuk tipe premium range serta lifetime warranty a.l untuk battery.

Oleh karena itulah, dia menargetkan, dapat menjual 30 unit/bulan untuk Wuling Binguo EV dan 10 unit/bulan untuk Air-ev sehingga menjadi 40 unit/bulan.

Dia optimistis, target sebesar itu akan terpenuhi. Indikasinya, sekarang saja angka pemesanan Binguo yang dibuka sejak November 2023 sudah mencapai 100 unit dan baru dapat dipenuhi baru sebanyak 20 unit.

Secara nasional, pemesanan Binguo selama satu bulan mencapai 3.000 unit, sama dengan angka pemesanan seluruh mobil Wuling selama satu bulan.

“Mudah-mudahan produksi dapat digenjot sehingga daftar tunggu tidak terlalu lama. Saya harap dalam tempo dua bulan, produksi sudah mampu digenjot sehingga dapat memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.

Dengan adanya insentif berupa PPN 10% ditanggung pemerintah, dia optimistis, dapat mendongkrak penjualan mobil di tengah tren melesunya penjualan bersamaan dengan memasuki tahun politik.

Terkait segmentasi Wuling Binguo EV, menurut Yudi, lebih menyasar kalangan keluarga muda serta kalangan usia muda. Dengan model hatchback dan sporty, mobil ini pas untuk kalangan muda.

Dia optimistis, keberadaan mobil listrik Wuling seri baru tersebut tidak mengganggu pasar mobil listrik Wuling seri sebelumnya, Air-ev, karena masing-masing mempunyai pasar tersendiri.

Menurut dia, konsumen mempunyai preferensi tersendiri terhadap mobil listrik, yakni Air-ev sebagai city car, sedangkan Binguo cocok untuk kegiatan antar-kota.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi, menegaskan pemberian insentif bagi mobil dan motor listrik juga menjadi faktor yang mengakselerasi ekonomi di wilayah kerja BI Malang.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper