Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Asuransi di Jatim, Begini Pertumbuhan Premi

OJK Regional 4 Jawa Timur mencatat pendapatan premi sektor asuransi umum di Jatim pada semester I/2023 mencapai Rp2,1 triliun atau naik 2,27 persen (yoy).
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021)./Bisnis-Suselo Jati.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021)./Bisnis-Suselo Jati.

Bisnis.com, SURABAYA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur mencatat kinerja pendapatan premi sektor asuransi umum di Jatim pada semester I/2023 mencapai Rp2,1 triliun atau naik 2,27 persen (yoy).

Sementara, capaian pendapatan premi asuransi jiwa di Jatim pada periode tersebut tercatat mencapai Rp7,6 triliun atau tumbuh tipis 0,68 persen (Yoy).

Kepala OJK Jatim, Giri Tribroto mengatakan kinerja premi asuransi khususnya asuransi jiwa ini sudah sedikit lebih baik dibandingkan kondisi pada Juni 2022 yang anjlok -22,77 persen, dan dibandingkan Desember 2022 yang turun -10,84 persen.

“Pada semester I/2023 ini secara umum stabilitas industri jasa keuangan di Jatim masih terjaga dan resilien dengan indikator prudensial di tengah ketikdakpastian perekonomian global. Tidak saja dari sektor perbankan, tetapi juga ditunjukkan dari sektor asuransi,” katanya, Senin (25/9/2023).

Adapun pada semester I/2023 beban klaim asuransi umum yang harus dibayarkan perusahaan asuransi di Jatim tercatat sebesar Rp883 miliar turun -18,56 persen (yoy). Sedangkan beban klaim asuransi jiwa yakni sebesar Rp8,3 triliun naik 6,08 persen (yoy).

Dalam kesempatan berbeda, Regional Head Jatim Intim Asuransi Astra, Muliawansyah menjelaskan pada tahun lalu Asuransi Astra mencapai premi bruto sebesar Rp5,6 triliun dan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,2 triliun secara nasional, sedangkan di wilayah Jatim berkontribusi sekitar 18 persen.

“Gross written premium/GWP atau premi bruto kami terus mengalami peningkatan sejak 2020 Rp4,6 triliun menjadi Rp4,9 triliun ada 2021 dan Rp5,6 triliun pada 2022. Hal ini sejalan dengan meningkatnya juga penjualan otomotif yang merupakan pangsa pasar dari asuransi kami,” ujarnya.

Untuk tahun ini, lanjut Muliawansyah, Asuransi Astra menargetkan bisa meraup premi hingga Rp6,23 triliun atau tumbuh 24 persen (yoy) secara nasional, dan di Jatim diproyeksikan tumbuh 27 persen (yoy).

“Kami optimistis dengan target yang kami pasang tahun ini, karena ini ditopang oleh penjualan kendaraan bermotor yang berkontribusi sebesar 45 persen. Sisanya ditopang sektor industri pertambangan, agribisnis, properti, asuransi SPBU, dan asuransi kesehatan korporasi Garda Medika, dan asuransi kesehatan perorangan Garda Healthtech,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper