Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan tingkat inflasi di Jatim bulan ini akan lebih terkendali sebab harga sejumlah barang pokok sudah mulai stabil, terutama daging ayam dan bawang merah.
Dia mengatakan, dari pantauan Pemprov Jatim bersama Presiden Joko Widodo di Pasar Bululawang Kabupaten Malang pada 24 Juli kemarin, sejumlah harga-harga barang di pasar tampak sudah mulai turun.
“Alhamdulillah tidak ada kenaikan harga sembako di sini. Semua terkendali dengan baik sehingga masyarakat bisa menjangkaunya, temasuk harga daging ayam dalam posisi stabil sesuai HET Rp 34.000/kg dan bawang merah Rp26.000/kg,” katanya, Selasa (25/7/2023).
Seperti diketahui, pada Juni 2023, Jatim tercatat mengalami inflasi sebesar 0,10 persen yang dipicu oleh kenaikan harga sejumlah komoditas penting seperti harga daging ayam ras yang naik 4,51 persen, telur ayam ras 4,43 persen, cabai rawit 5,87 persen, bawang putih 2,22 persen, kacang panjang 7,36 persen, mangga 9,65 persen, dan angkutan udara 0,74 persen.
Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim mencatat, pada 25 Juni 2023, harga rata-rata daging ayam ras di Jatim sekitar Rp38.000/kg, tertinggi terjadi di Probolinggo mencapai Rp44.000/kg dan terendah di Mojokerto Rp34.000/kg.
Namun per 25 Juli 2023 ini, harga rata-rata daging ayam ras di Jatim mulai turun menjadi Rp37.521/kg. Harga tertinggi terjadi di Probolinggo Rp43.000/kg, dan terendah di Madiun Rp34.000/kg.
Begitu juga dengan komoditas bawang merah di Jatim pada bulan lalu rerata sekitar Rp35.623/kg, harga tertinggi terjadi di Kota Kediri Rp40.000/kg dan terendah di Jombang Rp30.000. Namun per 25 Juli 2023 ini, harga rata-rata bawang merah sudah menjadi Rp26.369/kg, tertinggi terjadi di Sampang Rp36.500/kg dan terendah di Blitar Rp20.000/kg.
Khofifah menambahkan, Pemprov bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim berkomitmen untuk terus mengendalikan laju inflasi ini dengan melakukan penguatan dengan menggencarkan pasar murah dan memberikan bantuan sembako menyusul adanya ancaman cuaca El Nino yang bisa berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Doddy Zulverdi mengatakan laju inflasi di Jatim untuk tahun ini diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan kondisi tahun lalu, yakni diprediksi berada di range target 3 persen +- 1 persen.
“Meski begitu, di sepanjang tahun ini masih akan ada fluktuasi harga bahan pokok terutama pada periode tertenti seperti momen Idulfitri, Iduladha, serta nanti akhir tahun ada Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya mempengaruhi harga bahan pangan,” ujarnya.