Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Pasar Induk Among Tani Batu Senilai Rp152 Miliar Rampung

Proyek revitalisasi Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, dibangun dari dana APBN senilai Rp152 miliar.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Kota Batu, Eko Suhartono (kanan) menjelaskan terkait Pasar Induk Among Tani kepada anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud (kanan), di Batu, Senin (22/5/2023)./Istimewa  
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Kota Batu, Eko Suhartono (kanan) menjelaskan terkait Pasar Induk Among Tani kepada anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud (kanan), di Batu, Senin (22/5/2023)./Istimewa  

Bisnis.com, BATU — Proyek revitalisasi Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, yang dibangun dari dana APBN senilai Rp152 miliar telah rampung, sedangkan pemindahan pedagang dijadwalkan dimulai Juni.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Kota Batu, Eko Suhartono, mengatakan nantinya pemindahan pedagang dari tempat relokasi akan berjalan dengan dua tahap. 

Tahap pertama, ada sebanyak 2.209 pedagang akan pindah lebih dulu karena telah mengantongi SK resmi. Sisanya, 1.097 yang merupakan pedagang PKL pagi akan dipindah dalam tempo sebulan berikutnya. 

"Saya pastikan pedagang yang masuk nanti sesuai dengan data awal yang saya pegang, yakni 3.306 pedagang yang sah dan tidak ada lagi pedagang baru," ujarnya, Senin (22/5/2023).

Nantinya, kata dia, sistem pengelolaan pasar tradisional yang telah direvitalisasi ini akan dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT), sesuai dengan regulasi yang telah disusun. 

Jika dinilai kurang memadai lagi, dia menegaskan, maka Diskumdag akan segera melakukan peningkatan status pengelolaannya menjadi Badan Layanan Umum Daerah.

Terkait retribusi pasar, menurut dia, belum dipastikan naik atau tidak. Namun dipastikan untuk fasilitas kelistrikan dan lain-lain sebagainya di setiap lapak dipasang pasang saklar meteran listrik dan biayanya akan ditanggung oleh pedagang sendiri.

Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari, berharap  proses pemindahan pedagang dari tempat relokasi berjalan tertib, tanpa kericuhan. Oleh karena itulah, semua masalah harus segera diselesaikan sebelum pemindahan.

Dia juga mengingatkan Diskumdag Kota Batu melakukan pengelolaan pasar yang adil. Jangan sampai ada titipan. Apalagi sampai ada jual beli SK.

"Kami minta kepada Diskumdag agar optimal dalam mengelola koperasi pedagang agar dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, dalam hal kebersihan hingga sistem parkir juga harus jelas," ungkapnya.

Pasar Induk Among Tani Batu dibangun dengan tiga lantai yang akan ditempati sekitar 3.306 pedagang. Pasar yang diklaim ramah lingkungan tersebut dibangun di atas lahan seluas 36 hektare. Tiap lantainya akan ditempati sesuai jenis zona dagangan. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper