Bisnis.com, MALANG — Pengiriman ratusan ribu batang rokok ilegal kembali digagalkan Tim Bea Cukai Malang.
Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, pengungkapan kasus pengiriman rokok ilegal itu bermula pada Rabu (12/4/2023), Tim Bea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan penyisiran jalur distribusi rokok ilegal.
“Berdasarkan informasi terdapat pengiriman rokok ilegal menggunakan minibus warna silver metalik dengan nomor polisi N 1xx0 CZ. Setelah diketahui keberadaan minibus,” katanya, Sabtu (15/4/2023).
Tim melakukan pengejaran tanpa putus dari Wilayah Malang. Kemudian dilakukan penghentian serta pemeriksaan terhadap sarana pengangkut tersebut di Jalan Raya Selorejo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.
Setelah dilakukan penghentian didapati sopir dan kernet melarikan diri meninggalkan sarana pengangkut pada saat proses penindakan, atas hal tersebut petugas bersama dengan warga melakukan pengejaran ke dalam area perkebunan, tetapi pelaku berhasil melarikan diri.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan 25.000 bungkus, total 500.000 batang rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM), berbagai merk, tanpa pita cukai.
Baca Juga
Selanjutnya, tim membawa barang dan sarana pengangkut ke Kantor Bea Cukai Malang untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Dari hasil penindakan tersebut total perkiraan nilai barang mencapai Rp 627.500.000 dengan potensi kerugian negara mencapai Rp334.500.000.
“Kami akan tindak tegas peredaran rokok ilegal karena menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan Negara,” katanya.
Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai tim Bea Cukai Malang secara konsisten melakukan pengawasan dan penindakan, kinerja yang patut diapresiasi. Gencarnya penindakan ini, kata dia, akan lebih mempersempit ruang gerak peredaran rokok ilegal sehingga kerugian negara semakin dapat diminimalisasi.
“Kolaborasi antara Tim Bea Cukai, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam menggempur rokok ilegal,” ucapnya.(K24)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
