Kebutuhan Uang Kartal di Jatim Diproyeksi Rp24 Triliun pada Lebaran 2023

Bisnis.com, SURABAYA — Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur memproyeksikan kebutuhan uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jatim dalam momen Ramadan dan Lebaran 2023 mencapai sekitar Rp24 triliun.

Kepala BI Jatim, Budi Hanoto mengatakan jumlah uang tunai yang disiapkan tesebut meningkat dibandingkan momen yang sama tahun lalu yakni sekitar Rp22 triliun.

“Jumlah uang tunai yang disiapkan untuk penarikan dan penukaran ini agak meningkat dari tahun lalu karena memang faktor mobilitas masyarakat yang meningkat, beda dengan tahun lalu yang masih 50 persen ada Covid-19, sekarang sudah tidak ada PPKM,” jelasnya, Kamis (16/3/2023).

Dia menambahkan untuk wilayah Surabaya saja akan disiapkan sekitar Rp12 triliun dengan berbagai denominasi uang baru. Di Jatim setidaknya akan dijadwalkan ada di 300 titik penukaran oleh berbagai bank yang ada di Jatim.

Terpisah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Surabaya juga menyiapkan kebutuhan uang selama Ramadan tahun ini sebesar Rp2 triliun.

RCEO BRI Regional Office Surabaya, Setiyarta mengatakan selama Ramadan dan Idul Fitri 2023 ini BRI membuka layanan penukaran uang baru setiap Selasa, Rabu dan Kamis yang akan dimulai pada 28 Maret 2023.

"Selama stok uang tersedia maka nasabah akan langsung dilayani, tetapi bila stok tidak ada maka petugas BRI akan mencatat nama nasabah dan menghubungi nasabah tersebut setelah stok tersedia," ujarnya.

Dia menambahkan, berdasarkan histori penarikan dan penukaran uang pada momen Ramadan dan Lebaran tahun lalu, kebutuhan uang di BRI diproyeksikan jumlah uang pecahan Rp100.000 akan disiapkan sekitar Rp1,4 triliun.

Sedangkan pecahan Rp50.000 sebanyak Rp400 miliar, pecahan Rp20.000 sebanyak Rp50 miliar, pecahan Rp10.000 sebanyak Rp60 miliar, pecahan Rp5.000 sebanyak Rp50 miliar, pecahan Rp2.000 sebanyak Rp15 miliar, dan pecahan Rp1.000 sebanyak Rp5,1 miliar.

"Untuk lokasi penukaran uang melalui BRI Regional Surabaya disiapkan di 17 kantor cabang dan 6 kantor cabang pembantu," imbuhnya.