Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Malang Deflasi 0,11 Persen pada Oktober

Komoditas memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, a.l mangga, pisang, bayam, ikan mujair, daging ayam ras, jagung manis, tomat, bawang putih, kol putih, kelapa.
Pedagang menata barang dagangannya./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MALANG — Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,11 persen yang dipicu, a.l, turunnya harga cabai rawit.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, mengatakan pada Oktober tingkat inflasi mtm sebesar -0,11 persen atau terjadi deflasi 0,11 persen dan tingkat inflasi ytd (year to date) sebesar 5,72 persen, serta inflasi tahunan sebesar 6,76 persen.

“Komoditas yang memberikan andil deflasi pada Oktober, a.l, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan udara, cabai merah, mangga, tarif kendaraan roda empat online, emas perhiasan, bawang merah, tomat, ayam hidup,” katanya di Malang, Selasa (1/11/2022).

Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm (month to month) pada Oktober 2022, a.l, bensin, minyak goreng, mie, tahu mentah, tarif kendaraan roda dua online, sate, upah asisten rumah tangga, beras, tarif kendaraan travel, jeruk, pizza, sosis, sayur olahan, susu bubuk, rokok kretek filter solar, pisang, dan semen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy (year on year) pada Oktober 2022, a.l bensin, angkutan udara, mobil, kue kering berminyak, sabun detergen bubuk/cair, beras, rokok kretek filter, dan minyak goreng.

Juga, sekolah menengah atas, kontrak rumah, air kemasan, akademi/perguruan tinggi, telur ayam ras, cabai rawit, daging sapi, solar, sampo, nasi dengan lauk, mie, tahu mentah, sabun mandi cari, bawang merah, ayam hidup, the siap saji, sabun mandi, pengharum cucian/pelembut, tarif kendaraan roda 4 online, susu bubuk, upah asisten rumah tangga, tempe, tissue, pembersih lantai, buah naga, keripik, pasta gigi, angkutan dalam kota, soto, dan lain-lain.

Sedangkan komoditas memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, a.l mangga, pisang, bayam, ikan mujair, daging ayam ras, jagung manis, tomat, bawang putih, kol putih, kelapa, dan biaya administrasi transfer uang.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai deflasi pada Oktober menepis kekhawatiran melonjaknya komoditas pangan akibat kenaikan BBM. Kerja keras pemerintah di dalam stabilisasi harga ini, layak untuk diapresiasi.

Kerja keras ini, kata dia, harus berkelanjutan mengingat musim hujan sudah datang diproyeksikan dapat mengganggu produksi dan distribusi komoditas pangan karena ancaman hama dan bencana alam pada musim penghujan.

Oleh karena itu, dia mengingatkan, koordinasi manajemen stok pangan antardaerah perlu diperkuat dan didukung dengan analisa sistem informasi di Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok di Jatim untuk memantau pergerakan harga komoditas bahan pokok.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper