Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit UMKM Jatim Capai Rp199,9 Triliun

Upaya OJK untuk mendorong pertumbuhan industri jasa keuangan sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dengan menggelar JIFest 2022 di Surabaya.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Manajemen Strategis OJK, Dedy Patria (kanan) jadi narasumber talkshow Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2022 di Pakuwon Mall Surabaya, Kamis (27/10/2022)./Bisnis - Peni Wiwdarti
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Manajemen Strategis OJK, Dedy Patria (kanan) jadi narasumber talkshow Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2022 di Pakuwon Mall Surabaya, Kamis (27/10/2022)./Bisnis - Peni Wiwdarti

Bisnis.com, SURABAYA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur mencatat kinerja penyaluran kredit UMKM di Jatim hingga September 2022 mencapai Rp199,9 triliun atau meningkat 17,26 persen (yoy).

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Manajemen Strategis OJK, Dedy Patria mengatakan pertumbuhan kredit UMKM di Jatim ini melebihi capaian kredit UMKM secara nasional.

“Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Jatim sebesar 5,74 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya dalam pembukaan Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2022, Kamis (27/10/2022).

Dia menjelaskan capaian kredit UMKM di Jatim ini berkontribusi sebesar 37,67 persen terhadap total kredit di Jatim sebesar Rp528 triliun. Terdapat tiga sektor terbesar penyaluran UMKM yakni perdagangan 50,27 persen atau Rp98,2 triliun, pertanian 15,40 persen atau Rp30,1 triliun dan industri pengolahan Rp24,2 triliun atau 12,39 persen.

“Kami yakin penyaluran kredit UMKM ini akan terus bertumbuh sampai akhir tahun dengan segala potensi yang ada. Bahkan jika kita lihat, NPL atau rasio kredit UMKM cenderung turun dari 4,89 persen pada September 2021 menjadi 4,79 persen pada September 2022,” jelasnya.

Sedangkan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jatim hingga September 2022 tercatat mencapai Rp69,2 triliun atau berkontribusi sebesar 29,60 persen dari KUR di Pulau Jawa. Penyaluran KUR tersebut meningkat 77,52 persen (yoy).

Sektor terbesar penyaluran KUR di Jatim ini di antaranya adalah perdagangan dengan kontribusi 43,49 persen atau Rp30,1 triliun, pertanian Rp21 triliun atau 30,29 persen, dan industri pengolahan Rp6,8 triliun atau 9,87 persen.

Dedy mengatakan, salah satu upaya OJK untuk mendorong pertumbuhan industri jasa keuangan sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yakni dengan menggelar JIFest 2022 di Atrium Pakuwon Mall Surabaya.

“Kami berharap melalui JIFest ini akan semakin mendorong inklusi melalui berbagai penawaran produk keuangan yang disiapkan oleh industri jasa keuangan seperti perbankan,” katanya.

Adapun data OJK mencatat tingkat inklusi keuangan di Jatim pada 2019 sudah mencapai 89 persen, dengan tingkat literasi 48,95 persen. 

“Dengan tantangan resesi yang diprediksikan tahun depan, inkulsi keuangan ini diharapkan dapat berperan terhadap perekonomian, tentunya dengan penuh kehati-hatian,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper